Bandung, LINTAS PENA
Pada hari Rabu (28/3) kemarin, Calon Wakil Gubernur Jawa Barat nomor urut 2 Anton “HASANAH” Charliyan melakukan sosialisasi dan bersilaturahmi ke pedagang yang berada di Pasar Induk Caringin Jln. Sukarno Hatta, Kota Bandung. Kunjungan yang tiba tiba dilakukan Kang Anton panggilan akrabnya, yang ingin meninjau secara langsung kondisi pusat belanja tradisional tersebut, tentu saja disambut warga pasar tersebut.
“Selain bersilaturahmi, saya ingin mengetahui lebih jauh perkembangan pusat belanja tradisional atau pasar tradisional di Jawa Barat, khususnya Pasar Tradisional Caringin Bandung ini,”ungkapnya.
Dalam kunjungannya tersebut,Kang Anton mengungkakan beberapa program, dan memaparkan salah satu program Boga Gawe untuk memberikan solusi sekaligus membuka peluang-peluang usaha dan lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat Jawa Barat. yang nantinya masyarakat bisa membangun ekonomi kerakyatan secara mandiri. “Dalam program Boga Gawe itu,salah satu yang menjadi prioritas yakni masalah pengangguran yang masih tinggi angkanya di Jawa Barat. Kami berkomitmen untuk mengurangi pengangguran Jabar hingga 50 persen. Melalui program Boga Gawe ini akan bisa menyerap tenaga kerja lebih banyak dan akan melakukan pelatihan dan juga meningkatkan SDM masyarakat di bidang keterampilan dan wirausaha. “paparnya
Dalam hal ini, Anton Charliyan akan merangkul para pedagang pasar yang juga termasuk sebagai Usaha Kecil Menengah (UKM) dengan mewujudkan program Boga Gawe,”Untuk mewujudkan program tersebut, diantaranya saya akan membangun potensi ekonomi baru melalui investasi dibidang perdagangan, jasa dan pariwisata. Kemudian, akan membangun SMK dan program setingkat Diploma dalam bidang ketrampilan serta wirausaha serta membantu permodalan.
Salah seorang pedagang di Pasar Induk Caringin Bandung mengatakan, kunjungan Calon Wakil Gubernur Jawa Barat Anton Charliyan ini diharapkan akan lebih memperhatikan nasib para pedagang di pasar tradisional bila kelak terpilih menjadi pemimpin di Jawa Barat. “Walau bagaimanapun, para pedagang membutuhkan sosok pemimpin yang peduli dan serius memperhatikan pasar tradisional sebagai kekuatan ekonomi rakyat.”tuturnya. (REDI MULYADI)***
Komentar