oleh

Pasca Pemilu 2019, Pemkab Tasikmalaya Menggelar Silaturahmi Kebangsaan

Kab.Tasik, LINTAS PENA

Tahapan Pemilu serentak (Pileg dan Pilpres) di Kabupaten Tasikmalaya tahun 2019 secara umum berjalan lancar, aman dan tertib hingga tahapan proses rekapitulasi tingkat Kabupaten Tasikmalaya yang akan dilaksanakan dan dijadwalkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) hari senin (29/4/2019). Hal tersebut dikatakan Plh. Sekretaris Daerah Kabupaten Tasikmalaya Drs. H. Iin Aminudin, M.Si pada Silaturahmi Kebangsaan Pasca Pileg/Pilpres Tahun 2019 di Pendopo Baru Singaparna, minggu (28/4/2019). Hadir pada kesempatan tersebut unsur Muspida Kabupaten Tasikmalaya, ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), para pejabat di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Tasikmalaya, unsur muspika, Ketua MUI Kecamatan, Kapolsek, Danramil, Ketua Bawaslu, tokoh Agama, tokoh Masyarakat dan parpol peserta pemilu serta tamu undangan lainnya.

“Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu menyukseskan Pemilu 2019. Pemilu kali ini merupakan Pemilu yang berat. Pasalnya, ada beberapa saudara kita pada pelaksanaan Pemilu kali ini yang meninggal dan dikatakan gugur dalam tugas negara,” ujar Iin.

Menurut Iin Aminudin, mereka yang telah meninggal dan gugur dalam pelaksaan tugas Pemilu 2019, adalah para pejuang demokrasi yang patut dibanggakan. “Mudah-mudahan mereka diterima di sisi Alloh SWT,” tuturnya.

Karena Pemilu 2019 dianggap relatif berat, Drs. H. Iin Aminudin, M.Si  berharap pasca Pilpres dan Pileg, tidak ada permasalahan yang mengakibatkan perpecahan antar saudara di Kabupaten Tasikmalaya. “Dikala memang ada hal-hal yang perlu dipertanyakan atau dipertajam, akan lebih baik kita melakukan prosedur yang sudah disiapkan sehingga tidak mencemari pelaksanaan pemilu yang telah kita bangun dan laksanakan dengan sebaik-baiknya,” paparnya.

Sementara itu, Ketua pelaksana Silaturahmi Kebangsaan yang juga Kepala Kantor Kesbang Linmas Kabupaten Tasikmalaya Iwan Ridwan S.IP mengharapkan dengan diadakannya acara tersebut dalam rangka lebih mengedepankan rasa kebangsaan sehingga ketika pelaksanaan pleno besok yang akan digelar diharapkan sudah clear dan sekaligus meng clear kan seluruh komponen masyarakat semua, Dan inilah pemilu yang cukup repot dimana keberatan kerepotan ini jangan ditambah lagi dengan beban pleno besok oleh KPU. “Bersama Bupati Tasikmalaya, kami sangat mengapresiasi untuk para Pejuang Demokrasi dan para pejuang Demokrasi yang meninggal, kita bersama Bupati Tasikmalaya terjun langsung ke keluarga almarhum dan Insya Alloh kita dorong dan Alhamdulillah sudah kita beri santunan,”ucapnya.

Ketua KPU Kabupaten Tasikmalaya Zamzam Jamaludin sudah menyadari dan merasakan bahwa Pemilu serentak tahun 2019 merupakan Pemilu paling rumit hingga diselimuti kabar duka (menelan korban petugas KPPS seperti di Jatiwaras, Bojonggambir dan Cigalontang ditambah tiga anggota Linmas).

Walau demikian, pihaknya dapat melewati seluruh tahapan pemilu hingga rekapitulasi tingkat Kecamatan, dilalui dengan baik tanpa hambatan yang berarti berkat kerjasama semua pihak dan kesadaran seluruh warga masyarakat yang mengikuti seluruh tahapan proses pelaksanaan dengan mengikuti semua aturan yang ada termasuk didalamnya peran serta TNI/Polri dan pemerintah daerah. “Karena sejatinya, pesta demokrasi itu untuk rakyat yang dipenuhi rasa kegembiraan tanpa menimbulkan perselisihan dan permusuhan,” ungkap Zamzam.

Sebagai penyelenggara kontestasi politik, pihaknya menjamin suara pemilih akan dijaga sebaik mungkin dan pihaknya memegang prinsip Jurdil dan Transparan sehingga tidak akan menguntungkan sebagian pihak dan menghindarkan prasangka lain dari para peserta pemilu. “Seluruh tahapan hingga rekapitulasi tingkat Kecamatan dapat diselesaikan dengan baik dan lancar. Hal-hal yang menjadi keberatan para saksi akan kami layani, kami akomodir dan kami uji pada rekapitulasi tingkat Kabupaten,”jelas Zamzam yang melayani 1.366.000 pemilih dan 800 Calon Legislatif (Caleg) dengan kekuatan 350 ribu personil.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Bawaslu Kabupaten Tasikmalaya Dodi Juanda, SP., menegaskan pihaknya akan menjadikan Pemilu Kabupaten Tasikmalaya menjadi terbaik dari proses  pelaksanaan dan menjamin suara tidak bertambah atau berkurang. “Sosialisasi KPU dan pemerintah daerah kurang masif sehingga partisipasi pemilih hanya 76%,” ujar Dodi. Terkait pengawasan di masa tenang, ada laporan dugaan pelanggaran pidana pemilu berupa tiga kasus money politic (salawu, Cisayong dan Ciawi) berupa laporan maupun temuan dan  menurut Dodi, hal tersebut sedang diproses di Penegak Hukum Terpadu (GAKKUMDU).****(KOMINFO)***

Komentar