oleh

Paslon Adang- Pratman “AMAN” Jangan Lupakan Sejarah

Pangandaran LINTAS PENA.

Satu hari menjelang Hari Jadi Kabupaten Pangandaran Kampanye terbatas dengan warga masyarakat Desa Bojong Dusun Sukasari  Kecamatan Parigi Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Pangandaran H.Adang Hadari dan H.Supratman “AMAN” ingatkan warga masyarakat Pangandaran agar tidak lupakan Sejarah berdirinya Kabupaten Pangandaran. Sabtu 24/10/2020.

H.Adang Hadari mengisahkan sejarah Sebelum menjadi Kabupaten Pangandaran seperti sekarang ini tentu kita semua tau bagaimana akses jalan yang rusak tak tersentuh pembangunan sarana dan prasarana umum juga terabaikan mana kala masih belum mekar di karenakan peta kabupaten Ciamis yang begitu luas sehingga Pangandaran seolah terabaikan  , Pantai Pangandaran tampak tidak semenarik sekarang setelah menjadi Daerah wisata yang cukup menarik wisatawan.

Perubahan Pangandaran ini tidak serta Merta terjadi begitu saja , Tokoh-tokoh Presidium Pemekaran Kabupaten Pangandaran melalui proses yang panjang dan tidak mudah terus berjuang tanpa mengenal lelah, salah satunya adalah H Yos Rosby selaku inisiator ,penggagas berdirinya Pangandaran yang  telah Tutup usia dan beberapa tokoh -tokoh Presidium lainnya yang telah mengorbankan baik materi  waktu dan tenaganya selama 6 Tahun.

Lebih lanjut H. Adang Hadari calon Bupati Pangandaran  , menyerukan melalui orasinya di kesempatan Kampanye terbatas bahwa dirinya dan H Supratman calon Wakil Bupati  Pangandaran yang keduanya merupakan tokoh presidium Pemekaran Kabupaten Pangandaran menegaskan bahwa Pangandaran menjadi seperti sekarang ini setelah mendapat persetujuan dari para Fraksi DPR RI Pada 4 April 2012 dengan memasukkan  10 Kecamatan di wilayah Kabupaten Pangandaran meliputi Padaherang , Mangunjaya, Kalipucang, Pangandaran,Parigi, Cijulang, Sidamulih, Cimerak,Cigugur dan Langkaplancar .

Karena telah menjadi Kabupaten inilah Pangandaran bisa berbenah dengan porsi anggaran dari pusat  , bantuan Pemerintah Pusat untuk membangun Daerah berdasarkan kemampuan dan kehendak sesuai karakteristik Daerah Pangandaran ,namun demikian  Pangandaran belum sepenuhnya terwujud sesuai cita-cita Pemekaran Pangandaran ,salah satunya warga masyarakat Pangandaran masih kesulitan mendapatkan informasi keterbukaan publik sebagai basis kontrol.

Inilah salah satunya yang menggugah kami untuk maju di Pilkada 2020 .”Kita sebagai masyarakat Pangandaran ingin memiliki Pemimpin yang betul-betul dapat mengayomi masyarakat,  bukan menjadi Penguasa yang hanya mementingkan sekelompok orang saja, karena yang namanya Pemimpin tidak akan membeda bedakan kelompok maupun warna, Pemimpin yang kita inginkan adalah Pemimpin yang amanah dekat dengan masyarakat,” jelasnya.(EL)

Komentar