MOJOKERTO—Patung ini dirancang menjadi ikon baru yang merepresentasikan nilai sejarah dan budaya Majapahit di kota Mojokerto yang terletak di Jalan Gajah Mada.Patung ini merupakan hasil kolaborasi antara lima pematung lokal dari Kabupaten dan Kota Mojokerto. Empat pematung berasal dari Kabupaten Mojokerto, yakni Mulyono, Reyfandis, Maulana, dan Ade, sementara Putut Nugroho mewakili Kota Mojokerto.
Pengerjaan dilakukan di Desa Trowulan, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto. Patung Gajah Mada memiliki tinggi 3,5 meter dan lebar dudukan 2,5 meter, dengan bahan utama berupa cor semen pasir dan kerangka besi. Berat total patung diperkirakan mencapai 1,5 ton.Pengerjaan patung dimulai pada 4 November 2024 dan ditargetkan selesai dalam waktu 1,5 bulan, dengan batas akhir pengerjaan pada 15 Desember 2024.
Kehadiran patung ini akan menambah nuansa Majapahitan di jantung kota dan menggantikan Tugu Adipura yang sebelumnya berdiri di lokasi tersebut. Kebetulan, jalan ini bernama Jalan Gajah Mada, sehingga pemasangan patung akan memperkuat nuansa baru Majapahitan di Mojokerto.
Setelah diamati, sebenarnya ada yang kurang. Dari kejauhan malah tidak kelihatan. Kurang tinggi letaknya dan kurang besar patungnya jadi kelihatan kurang gagah dan posisinya menghadap ke selatan tidak ke utara malah terlihat seperti membelakangi kantor Pemkot.(001)