oleh

Pekanbaru Kembali Masuk Zona Merah Covid-19, Warga Diminta Disiplin Terapkan Protokol Kesehatan

Meranti LINTAS PENA

Kota Pekanbaru kembali masuk zona merah penyebaran Covid-19 dengan bertambahnya kasus baru dua pekan terakhir ini mencapai 40-an. Kerena itu, warga diminta disiplin menerapkan protokol kesehatan agar terhindar dari penularan.

”Pekanbaru kembali masuk zona merah Covid-19 dengan bertambahnya kasus baru dua pekan terakhir ini mencapai 40-an, warga harus disiplin menerapkan protokol kesehatan agar terhindar dari penularan,” kata Firdaus di Pekanbaru, Selasa (28/7/2020).

Dia mengatakan, saat ini kedisiplinan protokol kesehatan menjadi satu-satunya cara untuk mencegah dan menghentikan penularan virus Covid-19 di tengah masyarakat jika mereka kendor maka berbahaya.

“Hanya dengan disiplin menggunakan masker, mencuci tangan dan jaga jarak serta hindari kerumunan bisa memutus mata rantai penularan Covid-19, karena obat dan vaksinnya belum ada,” kata dia.

Selama ini, tambahnya, Pemko Pekanbaru sudah berupaya keras untuk mencegah penyebaran Covid-19 lewat upaya Temukan Obati Sembuhkan (TOS) namun cara itu berhasil jika masyarakat berperan menjaga kedisiplinan dirinya dalam protokoler kesehatan.

Kini nampaknya hal itu yang sudah mulai kendor di masyarakat. Walikota mengatakan, walau selama ini pemerintah juga selalu melakukan sterilisasi wilayah tracing keluarga inti dari pasien terkonfirmasi positif Covid-19 dan mengadakan uji cepat serta swab massal atau uji usap, namun wabah yang mematikan itu tetap saja masih mengulang bahkan kini menjangkiti pegawai RS sehingga menambah jumlah pasien positif Covid-19 gelombang ke-dua lebih besar lagi dimana data gugus tugas penanggulangan mencatat sejak pertengahan Juli lalu ada penambahan 40 kasus baru. Pasien didominasi dari klaster rumah sakit dan g tenaga kerja.

“Terbesar kasus penambahan dari klaster rumah sakit pemerintah dan swasta ada sekitar 30 orang ditambah keluarga mereka, yang terpantau saja sudah 40 orang,” katanya. Walau demikian Pemerintah Kota (Pemko) belum ada rencana pembatasan aktivitas.

”Maka dari itu kami mengingatkan masyarakat disiplin terapkan hanya ini cara yang efektif,” tukasnya.(PONIATUN)