oleh

Pelaku UMKM Kuningan Berlatih Perluasan Jaringan Pemasaran Melalui E-commerce

KUNINGAN – LINTAS PENA. Pelaku UMKM harus memiliki kemampuan yang baik untuk memanfaatkan teknologi digital, dan  lebih banyak mengisi market place yang menjadi bagian dari rantai pasok nasional maupun global.

Hal ini disampaikan Sekretaris Daerah Kabupaten Kuningan Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M. Si. pada saat membuka Bimtek Perluasan Jaringan Pemasaran Usaha Mikro melalui E-Commerce dan Toko Daring LKPP di salah satu Hotel Kuningan, Rabu (13/4/2022).

Sekda mengatakan, Kabupaten Kuningan sendiri memiliki potensi besar di bidang UMKM yaitu sekitar  57.000 perlaku UMKM. Melalui kegiatan ini  Pemerintah berkomitmen dan hadir untuk terus mendorong UMKM melek teknologi dan dapat menangkap peluang untuk kemajuan usahanya mulai dari hulu sampai hilir.

“Terimakasih kepada jajaran Kementerian Koperasi dan UKM yang telah bekerjasama dengan Pemkab Kuningan melalui Diskopdagperin Kuningan, semoga kegiatan ini dapat memulihkan ekonomi dimasa pandemi covid-19 untuk mensejahterakan dan membangun ekonomi kerakyatan,” ungkapnya.

Masih dikatakan Sekda,  bahwa komitmen pemerintah Kabupaten Kuningan akan terus hadir mensuport UMKM  agar mampu meningkatkan daya saing dan siap menuju pasar global.

“Semoga kedepan masyarakat Kuningan, khususnya pelaku UMKM mampu terus tumbuh, berkembang, tangguh dan mandiri untuk mewujudkan cita-cita bersama menuju Kabupaten Kuningan MAJU,” ujarnya.

Di tempat yang sama, Sutarmo, SE, MM Asisten Deputi Pengembangan Rantai Pasok Usaha Mikro menegaskan kepada pelaku usaha mikro harus siap berubah mengikuti perkembangan digital, serta terus bersikap kompetitif dan berinovasi sehingga produk yang dihasilkan semakin bermutu, baik dari sisi produk, packaging bahkan sampai branding.

Dia menerangkan, di tahun 2020, jumlah UMKM Indonesia yang telah onboarding di platform digital sebesar 8  juta UMKM, dan hingga saat ini sudah ada 17,59 juta yang masuk ke platform digital. Angka ini masih terus ditingkatkan menuju target 20  juta UMKM onboarding di platform digital di tahun 2022 ini.

“Untuk itu,  target ini tidak bisa dicapai hanya dengan upaya sendiri, namun harus berkolaborasi dengan stakeholder yang mempercepat proses transformasi digital UMKM, khususnya usaha mikro. Jadi pelaksanaan kegiatan bimtek ini agar  memberikan nilai tambah bagi pelaku usaha mikro yang ada di Kanupaten Kuningan,” ujarnya.

Sementara, Kadis Kopdagperin Kabupaten Kuningan U. Kusmana, S. Sos, M. Si. menyampaikan pelaksanaan  Bimtek ini untuk memberikan bimbingan kepada pelaku usaha mikro cara mengakses dan berbasis di platform digital serta untuk meningkatkan peran UMKM melalui Toko  Daring Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP).

Dia menyebutkan,  kegiatan bimtek ini diselenggarakan selama 2 hari yakni tanggal 13 hingga 14 April 2022 dengan jumlah peserta 50 orang yang merupakan bagian juga dari rangkaian kegiatan Festival Ramadhan dan Bazar UMKM. (BID/IKP/DISKOMINFO)