Ciamis, LINTAS PENA
Pemberdayaan masyarakat Desa Bahara adakan pelatihan pupuk organik yang dilaksanakan pada tanggal 4 Desember 2018 bertempat di gedung serba guna desa bahara dengan dihadiri Camat Panjalu Drs.H.Erwin Hermawan, petugas balai penyuluhan pertanian (BPP) Kec. Panjalu. Kepala desa dan perangkat desa kelompok tani, pokja.
Drs H. Erwin Hermawan dalam sambutannya menyampaikan bahwa manusia sebagai pengguna lahan pertanian dan sudah terlalu banyak menggunakan pupuk kimia. Yang mengakibatkan kesuburan tanah menurun mejadi keras dan sangat korosit. Tidak bisa menahan air disamping itu erosi juga membawa bahan-bahan organik yang berada di dalam tanah dan sisa-sisa produksi tanaman yang selalu di bakar hal inilah yang menyebabkan kekurangan bahan organik di dalam tanah untuk menstabilkan keadaan tanah tersebut maka sangatlah perlu menambahkan bahan organik yang sangat dibutuhkan oleh tanaman. Petugas dari BPP kecamatan panjalu menyampaikan pembuatan pupuk bokashi, diantaranya siapkan bahan-bahan berikut 300 kg jerami atau sisa hijauan 600 Kg kotoran ternak yang telah kering 50 kg serbuk dedak, 50 kg arang sekam, 1 liter dekomposer (EM4) dan 1 kg gula pasir.
Untuk pembuatan tempat permentasi yang terlindung dari air hujan dan sengatan matahari langsung buat lubang berbentuk persegi panjang 2 meter lebar 1 meter dalam 30-50 meter. Dan setlah dimasukan alat tersebut ke dalam lubang tutup rapat dengan plastik atau terepal diamkan hingga 7-14 hari perlu diangkat.
Enceng Akos Koswara kasitor pemberdayaan masyarakat Desa Bahara saat di kompirmasi menyampaikan bahwa yang hadir pada saat ini yang mengikuti acara tersebut kurang lebih 50 orang. Dan harapan ke depan kami mengharapkan bantuan dari pemerintah berupa mesin untuk pembuatan pupuk bokashi dan bantuan sapi supaya kotoran-kotoran di buat pupuk organik.
Tukiman pelaksana harian kepala desa bahara membenarkan sebagaimana yang telah disampaikan oleh seksi pemberdayaan masyarakat kami juga mengharapkan bantuan berupa sapi untuk kelompok dan sekaligus dengan mesin pembuatan pupuk organik. Dan biaya pelatihan tersebut bantuan dari APBN melalui Dana Desa (DD) tahap ke III tahun 2018. paparnya (HUSEN)***
Komentar