oleh

Pemerintah Desa Nusawangi Peringati HSN tahun 2018

Kab.Tasik LINTAS PENA.

Kepala Desa Nusawangi, Eri Sahri beserta perangkat desanya memperingati Hari Santri Nasional (HSN) pada 20 Oktober 2018 m . Juga kirimkan   kirimkan para santriwan- santriwati ke Kabupaten untuk mengikuti acara kegiatan berbagai lomba yang berkaitan dengan santri, diantaranya seperti lomba Ngadulag,marawis, Rebana lomba adzan,lomba Dakwah dan lain sebagainya bertempat  di pondok pesantren Cipasung Singaparna. Para Santri disejumlah daerah di Kabupaten tasikmalaya memperingati hari santri nasional ( HSN ) 2018,Selama empat hari.

Hal ini sebagai tindak lanjut dari keputusan persiden RI Nomor 22 tahun 2015,yang telah menetapkan pada tanggal 22 Oktober Sebagai hari santri Nasional,”ungkap Eri Sahri  kepada LINTAS PENA.

Hari Santri Nasional, imbuh dia, adalah sebuah bukti pengakuan Negara atas jasa para Ulama dan Santri dalam perjuangan merebut, mengawal, mengisi dan mempertahankan kemerdekaan.Karena itu,Pesan yang disampaikan dalam Setiap memperingati Hari Santri Nasional (HSN) yang diserukannya adalah, untuk menjaga NKRI. Misalnya para Ulama dikabupaten Tasikmalaya,Seruannya mengajak seluruh santri, dan masyarakat untuk menjaga NKRI dan Pancasila.” Insyaallah ” Saya yakin bahwa Para ulama dan Santri Tasikmalaya dibawah naungan NU berkomitmen kuat untuk satu komando, yakni menjaga NKRI dan Pancasila” tegasnya.

Salah satu perangkat Desa Nusawangi Tantan Setiawan menuturkan,bahwa peringatan Hari Santri Nasional (HSN) yang ke-4 ini, merupakan bagian dari rutinitas yang akan terus diperingati di Indonesia sebagai peran ulama dan Santri dalam membangun bangsa Indonesia paparnya, dan kegiatan akbar ini,imbuh Tantan Setiawan, tentunya menjadi momentum, yakni untuk mempersatukan berbagai organisasi masyarakat Islam untuk bersama-sama bertanggung jawab dalam menjaga keutuhan bangsa Indonesia, pungkas Tantan Setiawan.  ( JOHAN ROHANI )*

Komentar