Banjar, LINTAS PENA
Sebanyak 11 pasang peserta dari jalur pendidikan dan masyarakat mengikuti pemilihan duta program Generasi Berencana (genre) Kota Banjar tahun 2019, di Aula Dispora Kota Banjar, Senin, 17 Juni 2019.
“Juara lomba genre tingkat Kota Banjar terbaik, direncanakan menjadi duta Banjar untuk mengikuti seleksi genre tingkat Provinsi Jabar 2019 mendatang,” kata Hj. Suryamah, SH.MH Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Banjar,.
Program Gendre merupakan sarana untuk mengembangkan karakter bangsa serta mengajarkan para remaja untuk menghindari pernikahan dini, seks pranikah dan napza. Sejalan dengan itu, pada ajang tersebut, pihak panitia penyelenggara akan memasukan materi seputar kesehatan reproduksi remaja, life skill, penyiapan kehidupan berkeluarga, kependudukan serta pembangunan keluarga.
Duta Genre yang dipilih menjadi figur motivator itu, harus mampu menyosialisasikan dan mempromosikan program genre di lingkungan remaja, duta genre harus memiliki pengetahuan, sikap dan perilaku positif, serta menjadi suri teladan para remaja.
Dalam rangka merespon permasalahan remaja, seks bebas, pernikahan dini dan napza, DPPKB merespon program PIK-R (Pusat Informasi dan Konseling Remaja) yang tersebar di empat kecamatan di kota banjar.
Wakil Walikota Banjar, Nana Suryana menjelaskan bahwa para remaja harus lebih antusias mengikuti berbagai program pengembangan karakter, seperti halnya pemilihan Duta Genre ini yang bisa menjadi fondasi dalam mempersiapkan masa depan, saat ini identifikasi pemerintah sendiri terhadap masalah yang menghantui kaum remaja yakni pernikahan dini, seks bebas dan bahaya Narkotika Psikotropika dan Zat Adiktif (Napza). “Mengantisipasi masalah tersebut, kita bersyukur karena sudah banyak upaya pemerintah. Salah satunya melalui pemilihan Duta Genre. Semoga menjadi sumber inspirasi membangun remaja Kota Banjar yang sehat, tangguh dan handal,” katanya, saat acara pemilihan Duta Genre di Aula Dispora Kota Banjar, Senin, 17 Juni 2019.
Beliau berharap ajang pemilihan Duta Genre ini bukan semata sebagai tempat untuk berkompetisi dan meraih titel semata. Namun, turut membangun kesadaran tentang pentingnya menata masa depan dengan berbekal pemahaman dan kualitas kepribadian yang positif. “Saya harap tidak sekadar menobatkan duta genre, tapi mendorong agar berpikir positif dan menginspirasi ke arah lebih baik. Kehidupan remaja sangat menetukan kehidupan masa depan, sehingga harus dipersiapkan secara sehat mental, spriritual, jasmani dan rohani,” katanya.
Mudah-mudahan kualitas para duta genre bisa meningkat, sehingga bisa menjadi keteladanan bagi remaja seusianya, dan berimbas pada peningkatan peran remaja kota banjar untuk mewujudkan visi Kota Banjar “ Dengan iman dan taqwa kita wujudkan kota banjar yang bersih pemerintahannya sejahtera masyarakatnya dan asri lingkungannya menuju agropolitan.(AJAT SUDRAJAT)***
