oleh

Pemkab Cilacap Tandatangani MoU Pengembangan Seni Budaya Bersama ISI Surakarta

Cilacap, LINTAS PENA

Kabupaten Cilacap memiliki unsur budaya yang unik dan menarik untuk dikembangkan. Sebab disamping budaya asli setempat, wilayah ini menjadi titik pertemuan dan perkembangan budaya Sunda dan Mataram. Hal tersebut disampaikan Rektor Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta, Dr. Drs. Guntur, M.Hum usai menandatangani nota kesepahaman (MoU) tentang Pengembangan Seni dan Budaya melalui Tri Dharma Perguruan Tinggi bersama Pemkab Cilacap, Rabu (14/3/2018).

“Cilacap ini unik karena menjadi titik pertemuan antara budaya Sunda dan Mataram, selain budaya asli Cilacap itu sendiri. Ada semacam miniatur di Cilacap karena banyak ragam seni yang berkembang di dalamnya”, kata Guntur saat ditemui di Ruang Prasandha Pendopo Kabupaten Cilacap.

Pengembangan seni budaya, lanjut Guntur, akan dilakukan dengan pendekatan pada tiga aspek yaki pendidikan, penelitian, dan pengabdian. Untuk aspek pendidikan, pihaknya siap memfasilitasi generasi muda Cilacap yang berminat melakukan studi di ISI Surakarta. Sedangkan pada aspek penelitian, ISI Surakarta juga akan mengkaji seni budaya Cilacap. Tujuannya untuk memastikan tidak ada pegeseran patok budaya, ditengah perkembangan seni kontemporer yang cukup pesat.

“Patok-patok budaya itu memerlukan penelitian untuk memastikan eksistensinya. Dan nanti kami kawal melalui program pengabdian masyarakat (PPM) untuk kaderisasi dan regenerasi”, tambah Guntur.

Penandatanganan MoU ini, menurut Guntur merupakan kali pertama di Cilacap. Meski demikian, jauh sebelumnya telah banyak Dosen ISI yang berkecimpung dalam pengembangan seni budaya Cilacap. Acara dihadiri Asisten Pemerintahan dan Kesra, Wasi Ariyadi, Asisten Ekonomi dan Pembangunan, Dian Setyabudi, Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Cilacap, Murniyah, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, Wijonardi, dan perwakilan OPD terkait.

Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji mengajak masyarakat khususnya pegiat seni untuk belajar dan menggali kesenian asli Cilacap, agar dapat eksis di tingkat nasional maupun internasional. Oleh karena itu pihaknya menyambut baik upaya ISI Suurakarta, dalam melakukan kajian seni budaya Cilacap. Penandatanganan MoU ini, menurut Bupati memiliki arti penting untuk mempertahankan patok – patok budaya di Cilacap.

“Karena budaya kita sangat kaya dan beragam. Bersama ISI kita kerjasama dalam tiga hal yakni pendidikan, penelitian, dan pengabdian. Setelah kita belajar, kita teliti budaya asli, kita gali lagi jangan sampai hilang atau bergeser”, kata Bupati.(dony/kominfo/ ariyanto/ rama putra)