oleh

Pemkab Kepulauan Meranti Akan Fasilitasi UKW Bagi Wartawan

Kab.Meranti, LINTAS PENA

Untuk mendapat UKW (Uji Kompetensi Wartawan) memang membutuhkan biaya yang boleh dikatakan cukup lumayan untuk merogoh kocek seorang wartawan. Betapa tidak, misalnya untuk biaya UKW wartawan predikat wartawan utama ialah Rp.1.800.000 dan untuk predikat wartawan madya Rp. 2.000.000, belum termasuk biaya transportasi dan akomodasi lainnya. Sebab ,UKW yang selama ini hanya di selenggarakan kalau di Provinsi Riau yaitu di Pekanbaru yang ditaja oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) ada juga bagi wartawan yang melakukan inisiatif individu untuk melakukan UKW, harus berangkat ke Jakarta untuk ikut sebagai peserta Lokakarya Jurnalistik yang di  taja oleh Lembaga Pers Dr. Sutomo (LPDS) yang biasa digelar bertempat di Gedung Dewan Pers atau ikut sebagai peserta kursus pendidikan wartawan di Lembaga Kursus Wartawan Indonesia di Medan dan UKW di Yayasan Pendidikan Multimedia Adinegoro (YPMA) Yogyakarta, ada juga organisasi wartawan lainnya yang menyelenggarakan UKW.

Hal tersebut dijabarkan oleh Yulizar Alias Amek Ketua PWI Perwakilan Kabupaten Kepulauan Meranti yang juga wartawan Harian Riau Pos dalam diskusi acara seminar jurnalistik dan memperingati Hari Pers Nasional (HPN) Tahun 2017 yang di taja oleh Bagian Humas dan Protokoler Setda Kabupaten Kepulauan Meranti.

Pada hari Jumat, tanggal 29 Desember 2017 bertempat di Ballroom AKA Meranti Hotel Jalan Terubuk Selatpanjang, dengan tema “Mengenal Media dan Wartawan” sebagai Pemateri, Yulian Norwis,SE,MM,  Sekda Kabupaten Kepulauan Meranti  Nasruni, S.IP, M.Si,  Kabag Humas dan Protokoler Syaiful Ikram, S.Ag, MH , Kabag Kominfo, dan Zulmiron Praktisi Media yang juga Pengurus PWI Riau. Yang dihadiri oleh sejumlah awak media yang bertugas di Kabupaten Kepulauan Meranti.

“Beberapa tema materi dibahas dan didiskusikan terkait media dan wartawan bahkan Syaiful Ikram berencana akan membuat Balego data media online yang ada di Kabupaten Kepulauan Meranti, hal tersebut dilakukan agar masyarakat dapat mengakses media online tersebut, “jelas Syaiful,

Sementara Nasruni memaparkan fungsi jurnalistik sebagai sosial kontrol adalah mitra pemerintah. Begitu juga Zulmiron membahas terkait fungsi wartawan dan Kode Etik Jurnalistik serta delik pers.

Dalam pemaparan sebagai mediator, Yulizar melontarkan pertanyaan kepada Yulian Norwis atau yang akrab di sapa Pak Icut, terkait Pemkab Kepulauan Meranti akan memfasilitasi UKW bagi wartawan di Kabupaten Kepulauan Meranti, demi untuk profesionalisme wartawan, Pak Icut pun mengaminkan, yang artinya Pemkab Kepulauan Meranti menyetujui untuk memfasilitasi UKW tersebut, spontan gemuruh tepuk tangan dari sejumlah peserta seminar pun bersorak. (M.KHOSIR)***