Batam, LINTAS PENA
Luar biasa..!!! Kalimat ini layak diucapkan untuk Pemkab. Kepulauan Meranti yang berhasil meraih nilai Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) ‘B’, nilai ini merupakan nilai terbaik Se-Kabupaten Kota yang ada di Riau, hasil ini sesuai Laporan Hasil Evaluasi Kementerian Pemberdayaan Aparatur Sipil Negara Reformasi dan Birokrasi (Menpan-RB) RI, dalam acara penyerahan Laporan Hasil Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LHE AKIP) Kabupaten Kota Wilayah Sumatera, Banten dan Jawa Barat, bertempat di Hotel Radisson Golf & ConvetionCentre Batam, Jl.Sudirman Kamis (24/1/2018).Penyerahan LHE AKIP Kabupaten Kepulauan Meranti langsung dilakukan oleh Menpan-RB RI Azman Abnur yang diterima oleh Bupati Kepulauan Meranti Drs. H. Irwan M.Si.Turut mendampingi Bupati dalam acara tersebut, Sekretaris Daerah Kepulauan Meranti Yulian Norwis SE MM, Kepala Bappeda Meranti Makmun Murod, Inspektor Kepulauan Meranti Suhendri, Kepala Bagiah Humas dan Protokol Sekda Meranti Helfandi, Kepala Bagian Organisasi Tata Laksana Sekda Meranti Rika.
Menyikapi hasil tersebut, Bupati Kepulauan Meranti Drs. H. Irwan M.Si mengucapkan apresiasi kepada seluruh jajaran Pemerintah Kepulauan Meranti yang telah bekerja keras sehingga berhasil mengantarkan Kabupaten termuda di Riau ini memperbaiki nilai SAKIP yang sebelumnya D kini menjadi ‘B’ atau terbaik Se-Kabupaten Kota di Riau.
“Ini bukti komitmen kami yang dengan sungguh-sunguh berusaha memperbaiki nilai SAKIP, meskipun target kami sebelumnya adalah BB atau B+, namun hasil ini cukup memuaskan, tapi untuk tahun depan kami akan mengupayakan nilai ‘A’,” ujar Bupati Drs. Irwan M.Si optimis.
Untuk itu, ia meminta kepada seluruh OPD yang telah bekerja serius untuk bekerja lebih keras lagi dalam menyempurnakan Laporan Akuntabilitas Keuangan Instansi Pemerintah, agar kedepan targat LHE AKIP ‘A’ dapat tercapai.”Semoga tahun depan kita meraih LHE AKIP ‘A’,” ucap Bupati lagi.
Seperti diketahui dalm rangka memperbaiki masalah Akuntabilitas Pelaporan Keuangan dan Kinerja Pelayanan Publik. Bupati Kepulauan Meranti Drs. H. Irwan M.Si mengintruksikan kepada seluruh OPD dapat melaksanakan program kegiatan secara akuntable, cepat, tepat sasaran, serta efisien yang berdampak langsung terhadap pembangunan daerah, baik dari segi infrastruktur maupun sumberdaya manusia yang didukung dengan pelaporan keuangan dan dokumentasi real dilapangan.
Hebatnya lagi, bukan hanya nilai SAKIP Meranti yang naik level, dalam hal pencapaian tujuan organisasi melalui kegiatan yang efektif dan efisien, keandalan pelaporan keuangan, pengamanan aset negara dan ketaatan terhadap peraturan perundang-udangan. Kabupaten Meranti juga meraih Level III Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) Daerah.
Dengan raihan ini, seperti dikatakan Menpan-RB RI Azman Abnur, Kepualaun Meranti telah layak menjadi daerah percontohan di Riau dalam pengelolaan LAKIP. “Saya yakin jika menerapkan sistem yang terintegrasi Meranti bisa jadi model di Sumatera,” ucap Dr. H. Azman Abnur SE M.Si seperti Kota Bandung dan Bayuwangi yang mengantongi nilai LAKIP A.
Sementara itu Menpan-RB RI Azman Abnur, dalam arahannya dihadapan Gubernur, Bupati/Walikota Se-indonesia mengungkapkan, LHE AKIP merupakan amanat dari PP Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah dan Perpres Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.
LHE AKIP ini dilakukan Kemen PAN-RB terhadap seluruh kabupaten/kota wilayah I yang terdiri dari Bangka Belitung, Sumatera, Jabar dan Banten, dan Kemenpan-RB menargetkan tahun depan (2019.red) seluruh Pemerintah Daerah paling rendah meraih nilai SAKIP B. Sebelum memberikan arahan menteri PAN-RB melaunching aplikasi yang diberi nama e-SAKIP REVIU.
“Kami pasang target kenaikan nilai SAKIP dari tahun 2015 – 2017 mulai dari dominan di C dan bahkan ada yang D, maka di tahun 2017 harus C dan ini terus ditingkatkan menjadi B di tahun depan. Dan kalau ada daerah yang mendapatkan nilai C, saya akan sampaikan bahwa kepala daerah tersebut gagal,” jelas Asman.
Sepert diinformasikan, e-SAKIP REVIU yang bertujuan untuk melakukan efisiensi program dan anggaran, sehingga apa yang menjadi tujuan dan sasaran program kegiatan dapat tercapai. Dengan demikian tambahnya pemborosan dapat dihindari dan outcomepun jelas.” Harus jelas. Jangan ada lagi kegiatan yang tidak jelas dan yang tidak menunjang visi dan misi, Dan mulai tahun ini kami fokus pada program e- SAKIP untuk efisiensi anggaran dan kegiatan,” tegas Azman Abnur.
Melalui aplikasi menurutnya tidak perlu lagi datang ke jakarta untuk konsultasi dan lain sebagainya Karena melalui aplikasi tersebut pihaknya dapat melakukan pendampingan dan menjawab konsultasi dari pihak terkait. (M.KHOSIR/HUMAS/ADVERTORIAL)***