oleh

Penerimaan Tim Penilai Lomba Sekolah Sehat Tingkat Provinsi Jawa Barat

Banjar, LINTAS PENA

Lomba Sekolah Sehat (LSS) Tingkat Provinsi Jawa Barat memberikan tantangan tersendiri bagi setiap sekolah yang terpilih sebagai delegasi terbaik dari masing-masing daerah. Sekolah tersebut harus membuat program dan kinerja guna mewujudkan sekolah sehat sesuai kriteria yang telah ditentukan.

Hal tersebut disampaikan Ketua Tim Penilai Lomba Sekolah Sehat Tingkat Provinsi Jawa Barat, H. Kani pada Acara penerimaan Tim Penilai Lomba Sekolah Sehat Tingkat Provinsi Jawa Barat dan Penguatan Tim Pembina UKS Kota Banjar di Pendopo Kota Banjar, Rabu, 13 November 2019.

Menurutnya penilaian berdasarkan acuan strata paripurna, artinya suasananya hampir sempurna dalam beberapa hal berkaitan dengan kondisi lingkungan belajar yang normal, baik secara jasmani maupun rohani. Hal itu terlihat dari sekolah yang bersih, indah, tertib, dan menjunjung tinggi nilai-nilai kekeluargaan dalam kerangka mencapai kesejah­teraan lahir dan batin setiap warga sekolah.

Sekolah sehat, pada prinsipnya fokus pada usaha bagaimana membuat sekolah tersebut sehat secara lingkungan dan memperhatikan kesehatan peserta didik. Hal ini membuat sekolah sehat memung­kinkan bagi setiap warga dapat melakukan aktivitas yang bermanfaat, memiliki nilai daya guna.

Yang berhasil mewakili Kota Banjar untuk lomba sekolah sehat tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2019 ini adalah SD Negeri 1 Jajawar Kecamatan Banjar serta TK Kartika IX-13 Kecamatan Purwaharja, akan di nilai oleh tim penilai dari provinsi.

Wakil Walikota Banjar, H. Nana Suryana menerima secara langsung tim penilai dengan didampingi oleh Ketua Tim Penggerak PKK Kota Banjar, dan  Para Kepala OPD. Dalam Sambutanya Wakil Wali Kota berharap dengan adanya Penilaian Sekolah Sehat ini ada perbaikan Pola hidup bersih dan sehat para siswa yang dimulai dari sekolah dibawa ke lingkungan hidup. Lingkungan sekolah harus bersih, indah, tertib, rindang, dan memiliki penghijauan yang memadai. Selain itu, kantin dan petugas kantin harus bersih dan rapi serta menyediakan menu gizi seimbang. Juga ruang kelas yang memenuhi syarat kese­hatan (ventilasi dan pencahayaan cukup), ruang serta peralatan UKS yang ideal.

Beliau berharap agar kebersihan di sekolah tidak hanya ditonjolkan saat perlombaan saja, tetapi harus berlanjut dan menjadi budaya, ” Bukan hanya sekedar kompetisi atau lomba. Kebersihan sangat penting dan dimulai dari kita, Karena kebersihan itu adalah sebagian dari imanKejuaraan bukanlah tujuan utama, tetapi dengan adanya perlombaan sekolah sehat ini para peserta didik bisa menjadi agen perubahan di bidang kesehatan di tengah Keluarga dan masyarakat. (AJAT SUDRAJAT/ KOMINFO)***