Oleh: Yusuf Berkah Very Wibisana, S.Pd. (SDN 3 Caringin Desa. Sukamulya Kec. Caringin Kab. Sukabumi)
PENDIDIKAN jasmani, olahraga dan kesehatan merupakan salah satu mata pelajaran wajib yang masuk dalam kurikulum sekolah. Pendidikan jasmani merupakan bagian penting dari pendidikan menyeluruh dengan mengutamakan aktivitas jasmani dan pembinaan hidup sehat untuk pertumbuhan dan perkembangan jasmani, mental, sosial dan emosional yang serasi, selaras dan seimbang. Hal ini menjadi penting untuk diajarkan guru mengingat kebutuhan pendidikan jasmani berpengaruh sangat besar dalam membangun tumbuh kembang peserta didik dilingkungannya.
Setiap guru memiliki permasalahan serupa, yakni kesulitan dalam menetapkan metode pembelajaran yang tepat pada peserta didiknya. Terlebih lagi, setiap siswa memiliki kepribadian dan karakteristik yang berbeda. Bisa jadi metode belajar tertentu cocok untuk siswa A, dan sebaliknya dianggap kurang menarik bagi siswa B. Untuk itulah, guru perlu memahami apa yang dimaksud dengan metode pembelajaran agar tercipta proses belajar mengajar yang efektif dan efisien.
Pada kenyataannya banyak persoalan yang terjadi dalam pembelajaran PJOK di sekolah diantaranya adalah guru mengeluhkan rendahnya tingkat ketuntasan belajar siswa pada materi permainan olahraga tradisional Engklek. Rendahnya tingkat ketuntasan belajar siswa tersebut lebih disebabkan karena guru kurang tepat dalam memilih dan menggunakan metode pembelajaran yang tepat.
Untuk mencapai ketuntasan belajar siswa,pada materi belajar shooting permainan bola basket, disinilah pentingnya guru PJOK menerapkan pendekatan metode Resiprokal. Rahayu (2013: 154) manfaat penggunaan metode resiprokal dalam hasil belajar adalah pemberian umpan balik sesaat tanpa penundaan dan mempunyai pengaruh yang nyata pada proses pembelajaran peserta didik. Umpan balik disini dimaksudkan agar siswa terangsang dalam materi yang diajarkan. Materi shooting pada dasarnya adalah materi yang perlu diajarkan dengan spesifikasi yang dalam, mengingat materi ini cukup rumit untuk dipahami siswa.
Berdasarkan prosesnya pembelajaran yang dilakukan oleh guru dan siswa dengan
menggunakan metode resiprokal untuk pembelajaran olahraga permainan tradisional Engklek berjalan sesuai yang diharapkan, siswa terlihat semangat dalam belajar, metode umpan balik membut perhatian belajar tidak hanya dominan pada guru tetapi lebih banyak menekankan pada kinerja murid. Oleh karena itu kualitas hasil belajar siswa menunjukan peningkatan rata-rata dari sebelumnya.
Berdasarkan temuan hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dari metode Resiprokal terhadap hasil belajar olahraga permainan tradisional Engklek. Ternyata materi ini sangat cocok jika diajarkan menggunakan metode resiprokal.
Adanya penerapan metode Resiprokal dalam pembelajaran olahraga diharapkan semoga pendidikan olahraga dalam ruang lingkup pembelajaran PJOK di sekolah dapat terwujud peningkatan kualitas kearah yang lebih baik.(****
Komentar