Oleh: Ricky Indrasetia, S.Si (Guru PJOK SDIT ANNIMAH Desa Sukamenak Kec. Margahayu Kab. Bandung)
PENDIDIKAN jasmani, olahraga dan kesehatan merupakan salah satu mata pelajaran wajib yang masuk dalam kurikulum sekolah. Pendidikan jasmani merupakan bagian penting dari pendidikan menyeluruh dengan mengutamakan aktivitas jasmani dan pembinaan hidup sehat untuk pertumbuhan dan perkembangan jasmani, mental, sosial dan emosional yang serasi, selaras dan seimbang. Hal ini menjadi penting untuk diajarkan guru mengingat kebutuhan pendidikan jasmani berpengaruh sangat besar dalam membangun tumbuh kembang peserta didik dilingkungannya.
Setiap guru memiliki permasalahan serupa, yakni kesulitan dalam menerapkan metode pembelajaran yang tepat pada peserta didiknya. Terlebih lagi, setiap siswa memiliki kepribadian dan karakteristik yang berbeda. Bisa jadi metode belajar tertentu cocok untuk siswa A, dan sebaliknya dianggap kurang menarik bagi siswa B. Untuk itulah, guru perlu memahami apa yang dimaksud dengan metode pembelajaran agar tercipta proses belajar mengajar yang efektif dan efisien.
Pada kenyataannya banyak persoalan yang terjadi dalam pembelajaran PJOK di sekolah diantaranya adalah guru mengeluhkan rendahnya tingkat ketuntasan belajar siswa pada materi belajar shooting dalam permainan sepakbola. Rendahnya tingkat ketuntasan belajar siswa tersebut lebih disebabkan karena guru kurang tepat dalam memilih dan menggunakan metode pembelajaran.
Untuk mencapai ketuntasan belajar siswa,pada materi belajar shooting permainan sepakbola, disinilah pentingnya guru PJOK menerapkan pendekatan metode Resiprokal. Rahayu (2013: 154) manfaat penggunaan metode resiprokal dalam hasil belajar adalah pemberian umpan balik sesaat tanpa penundaan dan mempunyai pengaruh yang nyata pada proses pembelajaran peserta didik. Umpan balik disini dimaksudkan agar siswa terangsang dalam materi yang diajarkan. Materi shooting pada dasarnya adalah materi yang perlu diajarkan dengan spesifikasi yang dalam, mengingat materi ini cukup rumit untuk dipahami siswa.
Berdasarkan prosesnya pembelajaran yang dilakukan oleh guru dan siswa dengan
menggunakan metode resiprokal untuk pembelajaran shooting berjalan sesuai harapan. Siswa terlihat semangat dalam proses belajar, metode resiprokal membuat perhatian belajar tidak hanya dominan pada guru tetapi lebih banyak menekankan pada kinerja murid. Oleh karena itu kualitas hasil belajar siswa menunjukan peningkatan rata-rata dari sebelumnya.
Berdasarkan temuan hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dari metode Resiprokal terhadap hasil belajar shooting dalam permainan sepak bola. Ternyata materi ini sangat cocok jika diajarkan menggunakan metode resiprokal.
Adanya penerapan metode Resiprokal dalam pembelajaran olahraga diharapkan semoga pendidikan olahraga dalam ruang lingkup pembelajaran PJOK di sekolah dapat terwujud peningkatan ketuntasan hasil belajar siswa kearah yang lebih baik.(***
Komentar