oleh

Penilai Lingkungan Bersih dan Sehat, Program Kampung PHBS 2020 Desa Nusawangi Kec.Cisayong

Kab.Tasik. LINTAS PENA.

Dalam rangka Memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, yang ke 75 tahun ,” Indonesia Maju” dan sekaligus memperingati Tahun baru Islam 1442 H. Penilaian Lingkungan Bersih dan Sehat Progran Kampung PHBS di Desa Nusawang, Kecamatan Cisayong

kabupaten Tasikmalaya

Penilaian Lomba Kampung sehat dan Rumah Sehat di kecamatan Cisayong Tengah dimulai. Senin Kemarin, 24/08/2020, penilaian dilakukan di beberapa Desa, salahsatunya di kampung Nagarawangi Desa Nusawangi  Kecamatan Cisayong,kabupaten Tasikmalaya. Kampung Nagarawangi Desa Nusawangi ini punya potensi besar dalam hal pertanian dan peternakan untuk menjaga denyut ekonomi warga. Belakangan desa Nusawangi ini juga punya satu destinasi wisata pesawahan dan Lingkungan bersih.

Tim penilai kampung PHBS Tingkat Desa  ,Puskesmas, Koramil,Polsek,juga pihak desa dan para kader PKK desa, Ading (ayah dani) kades Nusawangi, hadir langsung dalam penilaian ini mendampingi Tim penilai PHBS tingkat Desa Nusawangi, kecamatan Cisayong.  Hadir pula Tim dari Puskesmas dan tim penilai kampung sehat tingkat Desa Nusawangi kecamatan,Cisayong.

Kepala Desa Nusawangi ,Ading (ayah dani)mengatakan kepada Lintas Pena,“Bahwa Lomba kampung sehat dan Rumah Sehat ini tidak semata-mata ingin mencari juara. Melainkan, bagaimana warga semakin sadar dan semakin disiplin mengikuti protokol kesehatan,.terangnya.

Dia juga mengingatkan pentingnya seluruh masyarakat di Desa Nusawangi ini menggalakkan gotong royong dan membersihkan sampah-sampah di lingkungan masing-masing, serta senantiasa menjaga pola hidup bersih dan sehat. makan makanan bergiji Juga menjaga jarak saat beraktivitas. “Yang jarang dan tidak menggunakan masker,  segera mengubah perilaku,” sebagaiman pemerintah menggalakan NEW NORMAL Kebiasaan baru tandasnya.

Menurut Ading Kades Nusawangi , ada 13 Desa di Kecamatan Cisayong yang mengikuti lomba kampung sehat dan Rumah Sehat ini. Dari 13 desa itu, akan dipilih menjadi dua desa. Dua desa tersebut yang akan mewakili kecamatan ini dalam lomba tingkat kabupaten, katanya.

Agar desa Nusawangi di Kecamatan Cisayong tidak mengecewakan, pihaknya kata, Ading, akan  menerjunkan tenaga dokter. Jumlahnya dua orang. Mereka secara bergiliran membimbing, mengarahkan, sekaligus menilai kampung sehat dan Rumah Sehat sesuai ketegori yang di lombakan, terangnya.

Desa Nusawangi Imbuh Kades, punya keunggulan dalam hal Pendidikan Pondok pesantren, dan ekonomi masyarakat. Desa ini memang tengah menyiapkan terobosan baru sebagai desa wisata. Saat ini di sana sudah ada satu objek wisata desa yang hasilnya terlihat nyata dalam memberdayakan ekonomi masyarakat yang umumnya berbasis pertanian, perikanan, dan peternakan,paparnya.

Sebagai destinasi, ada spot foto yang menawan hati bagi pengunjung. Sembari menikmati keindahan,seperti pemandangan alam dan hampararan pesawahan hijau, bagi pengunjung bisa foto-foto terlebih dahulu. Spot-spot foto itu kreasi warga setempat. Dijamin top dah. Apalagi bagi mereka yang hatinya lagi berbunga-bunga lantaran sedang jatuh cinta, katanya.

Di tengah pandemi Covid-19, pengunjung yang ke destinasi ini diwajibkan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

Saat ini, di sejumlah tempat strategis di desa Nusawangi, dipasang pengumuman agar warga tidak abai pada protokol kesehatan. Juga menjaga kebersihan lingkungan, meniadakan segala bentuk kegiatan yang menyebabkan orang berkumpul, Kemudian tidak keluar rumah, kecuali hal yang mendesak. Dan apabila warga masyarakat desa Nusawangi, merasakan gejala demam, flu, sesak napas dan batuk, segera memeriksakan diri ke puskesmas terdekat, paparnya.

Tentu saja tak cuma mengingatkan,imbuh Ading, Pemerintah desa juga menyiapkan tempat mencuci tangan yang mudah dijangkau warga. Juga melakukan penyemprotan disinfektan tiga kali seminggu. Lalu dibarengi dengan kampanye dan sosialisasi masif tentang cuci tangan setelah kontak dengan orang lain. Sementara warga desa yang baru pulang dari luar negeri/luar kota juga wajib melaporkan diri ke pemerintah desa.

Kades menambahkan Secara umum aktifitas warga desa Nusawangi Bertani, peternak juga menjalankan aktivitas budidaya ikan air tawar, dan lain sebagainya. Kepala Desa Nusawangi Ading yang akrab disapa “Ayah” mengemukakan, bahwa warganya membudidayakan ikan gurami,  mujair, ikan mas, dan lele juga banyak lagi ikan-ikan lainnya.

Desa Nusawangi,bisa dikatakan desa tangguh. Kendati Covid-19 melanda, roda ekonomi warga desa tak terpengaruh dan tetap berjalan. “Sekarang kami ingin tambah menjadi kampung sehat dan kampung tangguh,” Pungkasnya. (JOHAN ROHANI)*

Komentar