oleh

Penjabat Wali Kota   Hj. Ida Wahida Hidayati  Membuka Rakor Percepatan Penurunan Kemiskinan Kota Banjar Tahun 2024

Banjar,LINTAS PENA—Penjabat Wali Kota Banjar, Dr. Hj. Ida Wahida Hidayati, S.E., S.H., M.Si., membuka Rapat Koordinasi Percepatan Penurunan Kemiskinan Kota Banjar Tahun 2024 bertempat Aula Margayudha Kantor Bappelitbangda Kota Banjar, Rabu (30/10/2024).Rakor dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kota Banjar, Asisten Daerah, Stap Ahli, Kepala BPS Kota Banjar, Para Kepala Perangkat Daerah, Ketua TP PKK, serta tokoh masyarakat.

Dalam laporanya, Kepala Bappelitbangda sekaligus Sekertaris Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) Kota Banjar melaporkan bahwa Pada tahun 2024 berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Banjar, Tingkat Kemiskinan di Kota Banjar mencapai 5,85% atau sebanyak kurang lebih 11,16 ribu jiwa masyarakat miskin dan rentan miskin. Menurutnya, angka tersebut menurun jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya yaitu di Tahun 2023 dengan Tingkat Kemiskinan sebesar 6,14% atau sebanyak 11,66 ribu jiwa.

“Keberhasilan tersebut mengindikasikan ada penurunan baik dari segi persentase yang sebanyak 0,29% ataupun dari segi jumlah yang kurang lebih sebanyak 500 jiwa. Saya berharap dengan rakor ini dapat dicapai perumusan kebijakan, Perencanaan, Pelaksanaan, dan Pemantauan Pelaksanaan Penanggulangan Kemiskinan di Kota Banjar.”ujarnya.

Sementara itu, Pj. Wali Kota Banjar dalam arahanya menyatakan bahwa, Sebagai salah satu Kota di Provinsi Jawa Barat dengan tingkat Kemiskinan pada angka 5,85% serta Kemiskinan Ekstrem 0,95%, tentunya upaya penanggulangan kemiskinan di Kota Banjar tidak hanya sekedar wacana semata, tetapi diperlukan percepatan dan inovasi serta peran dari berbagai pihak secara terintegrasi, bukan bekerja sendiri- sendiri tanpa melihat keterkaitan dengan isu sektoral lainnya. “Yang lebih penting lagi, intervensi tidak bisa seragam penanganannya, sehingga identifikasi terhadap permasalahan kebutuhan dan potensi sebagai dasar intervensi menjadi salah satu faktor kunci kesuksesan intervensi.”ungkap Pj. Wali Kota.

Pemerintah pusat telah menargetkan tingkat kemiskinan ekstrem mencapai 0% ditahun 2024 sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 2022.

“Kita masih memiliki pekerjaan rumah besar yang harus diselesaikan bersama, ini harus kita jadikan sebagai pemicu semangat kita bersama untuk terus berikhtiar dan menjalankan istiqomah seluruh upaya berkonvergensi dengan melibatkan seluruh sumber daya yang ada dalam rangka penanggulangan kemiskinan di kota banjar.”ujar Pj. Wali Kota.

Lebih jauh Pj. Wali Kota mengatakan bahwa penanggulangan kemiskinan dilakukan melalui pendekatan graduasi, seperti yang kita ketahui, kemiskinan adalah masalah yang kompleks.”Dengan pendekatan graduasi, diharapkan dapat lebih maksimal dalam membantu menurunkan tingkat kemiskinan di Kota Banjar, sehingga kualitas hidup masyarakat miskin menjadi lebih sejahtera. Mudah-mudahan dengan rapat koordinasi penanggulangan kemiskinan pada hari ini, dapat ditingkatkan kolaborasi dan konvergensi program maupun kegiatan, sehingga tingkat kemiskinan di kota banjar dapat tercapai sesuai dengan target yang telah ditentukan.”pungkas Pj. Wali Kota Banjar.(AJAT SUDRAJAT/KOMINFO)***