TASIKMALAYA –Pada hari Kamis, 28 Maret 2024 bertempat di Kelompok Tani Sawargi Jaya, Kelurahan Sukajaya, Kecamatan Purbaratu, Kota Tasikmalaya, Penjabat Wali Kota Tasikmalaya menghadiri Launching Program Paranje Tasik.
Hadir pada kegiatan tersebut Anggota DPRD Kota Tasikmalaya, Kepala Balai Pengembangan Perbibitan Ternak Unggas Jatiwangi Provinsi Jawa Barat, Kepala Perwakilan BI Tasikmalaya, Kepala DKP3 Kota Tasikmalaya, Kepala Dinas Koperasi UMKM Perindag Kota Tasikmalaya, Camat Purbaratu, serta tamu undangan lainnya
Dalam keterangannya Pj. Wali Kota Tasikmalaya Dr. Cheka Virgowansyah, S.STP., M.E menginformasikan bahwa Program Paranje Tasik ini merupakan salah satu inovasi untuk peternakan ayam dengan menggunakan kendang yang kecil dan estetik, dan layak untuk di wilayah perkotaan.
Ayam yang digunakan yaitu Ayam Ciung Winara/ Ayam Sentul dengan menggunakan pakan magot 40%, Azolla 10%, dan pakan pabrikan 40 %. Sehingga pada satu titik Paranje Tasik ini dengan jumlah 750 ayam dapat menyerap hingga 7,5 ton sampah organik.
Melalui program ini ada diharapkan dapat menjadi Solusi untuk beberapa masalah yang ada di Kota Tasikmalaya, pertama untuk menangani permasalahan sampah, karena pakan berasal dari magot diharapkan dapat menyerap 220 ton sampah organik yang ada di Tasikmalaya. Kedua menangani inflasi terkait daging ayam, karena saat ini harga daging ayam mulai naik, diharapkan nantinya pasokan daging ayam dapat menggunakan ayam dari program Paranje Tasik ini. Ketiga program ini bertujuan untuk menangani ketahanan pangan khususnya untuk ketersediaan daging ayam, dan yang keempat penanganan Stunting karena daging ayam mengandung protein, dan diharapkan ketika panen Sebagian dapat diberikan untuk masyarakat stunting di sekitar Paranje tersebut..(ADE BACHTIAR ALIEF/PROKOPIM)
Komentar