Oleh: Ira Laelasari, S.Pd(Guru SDN 1 Cikalang Kota Tasikmalaya)
AKSARA Sunda adalah salah satu penulisan huruf yang digunakan untuk menuliskan kata-kata dalam bahasa sunda. Awal mula dari Aksara sunda ditemukan disekitar Kebon Kopi yang disebut dengan Prasasti Kebon Kopi 2 atau disebut juga dengan Prasasti Juru Pangambat (Holida Alawiyah dan Sutisna 2016). Aksara sunda digunakan untuk mengekspresikan suatu bahasa sebagai sebuah simbol visual.
Aksara sunda merupakan salah satu unsur budaya yang harus dilestarikan khususnya oleh masyarakat jawa barat (Holida Alawiyah 2016). Oleh karena itu Pemerintah Provinsi Jawa Barat menetapkan Perda NO. 6 Tahun 1996 mengenai Pelestarian, Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Sastra dan Aksara Sunda.
Aksara Sunda penting bagi anak sekolah karena dapat membantu mereka untuk mengenal akar budaya dan identitas lokal, menghargai warisan leluhur, memperkaya pemahaman tentang sejarah, mengembangkan kecintaan terhadap bahasa dan budaya daerah. Aksara Sunda merupakan bahasa tulis yang digunakan oleh suku Sunda untuk menuliskan kata-kata dalam bahasa Sunda.
Pengenalan huruf aksara sunda biasanya dapat dimulai dari aksara ngalagena yang merupakan dasar proses pembelajaran. Aksara sunda terbagi menjadi 4 bagian yaitu Aksara Swara, Aksara Ngalagena, Aksara Rarangken, dan Aksara Angka, dari ke-empat aksara tersebut memiliki peran dan fungsi masing-masing. Upaya yang dapat dilakukan ntuk mempermudah pengenalan aksara sunda dibutuhkannya bahan ajar dan media pembelajaran interaktif untuk menarik perhatian anak-anak agar dapat mengenal aksara sunda dengan mudah.
Manfaat mempelajari aksara Sunda di sekolah dasar selain menambah pengetahuan mengenai bentuk penulisan huruf aksara sunda, siswa dapat membaca, menulis, menyalin, ataupun mengubah tulisan latin sunda menjadi aksara sunda. Sastra sunda yang dapat digunakan sebagai bahan menulis yaitu kawih, pupuh, peribahasa, cerita pendek, dongeng, cerita yang berisi kegiatan sehari-hari dan lain sebagainya. Selain itu dapat menjadi alat perekam atas ide dan hasil kebudayaan masyarakat.(****
Komentar