Oleh : Tata Mulyana, S.Pd. (Guru kelas 1 SDN Rancabendem Kec. Bungursari Kota Tasikmalaya)
METODE pembelajaran adalah salah satu cara guru dalam menyampaikan materi pembelajaran kepada peserta didik agar peserta didik paham tentang apa yang disampaikan guru untuk mencapai hasil belajar yang maksimal. Guru sering pusing dan bingung dalam menyampaikan salah satu materi kepada peserta didik terutama pada masa pandemic covid-19.
Metode ceramah yang selama ini kerap kali digunakan guru sudah sangat tidak ampuh digunakan dalam pembelajaran jarak jauh (PJJ). Sebagai individu yang heterogen kemampuan peserta didik dalam satu kelas berbeda-beda. Ada peserta didik yang cepat menyerap materi yang disampaikan gurunya, ada juga yang lambat. Peranan seorang guru dalam menyikapi peserta didik yang berbeda-beda tersebut sangatlah menentukan keberhasilan proses pembelajaran.
Kesulitan yang dialami oleh penulis selaku guru kelas satu SDN Rancabendem pada kegiatan PJJ sangatlah banyak. Tidak semua murid kelas satu mempunyai HP karena latar belakang orang tua mereka yang tidak mampu membelikan HP. Hal itu mengkibatkan peserta didik tidak bisa mengikuti pembelajaran melalui HP. Tingkat pendidikan orang tua/wali peserta didik pada umumnya lulusan SD, sehingga mereka kurang paham akan alat komunikasi dan aplikasi. Hal itu-pun menjadi kendala dalam kegiatan PJJ meskipun mereka memiliki HP. Orang tua/wali peserta didik yang pendidikannya rendah berdampak kepada pola pikir mereka dalam menyikapi keadaan zaman yang berkembang begitu pesat. Adaptasi terhadap teknologi begitu lambat. Tak hanya itu jaringan internetpun masih terkendala. Sinyal yang putus-putus bahkan tidak ada sinyal sama sekali. Untuk mendapatkan sinyal yang bagus harus pergi ke tempat tertentu.
Menurut penulis untuk menyikapi masalah yang terjadi dalam proses pembelajaran tersebut adalah guru harus mampu memilih metode pembelajaran dengan tepat. Metode pembelajaran yang dapat digunakan guru harus fleksible dan dapat digunakan dalam pembelajaran baik secara daring, luring, maupun guling (guru keliling). Beberapa metode pembelajaran yang penulis rekomendasikan adalah Metode Resitasi (Pemberian Tugas), Metode Drill (Latihan), Metode Simulasi, Metode Bernyanyi, Metode Bercerita, Metode Demonstrasi, atau Metode Tanya Jawab. Adapun media yang digunakan dapat melalui Whatsapp dengan sumber belajar dari youtube, video, atau buku.
Berakhirnya masa pademi covid-19 tidak dapat diprediksi, cuma guru harus berusaha sekuat dan sekreatif mungkin agar pembelajaran dapat dapat berjalan dengan lancar dan baik sehingga mencapai hasil belajar yang optimal. Guru harus terus belajar dan memperdalam wawasan agar kegiatan PJJ lebih bervariatif dan inovatif sehingga peserta didik tidak jenuh mengikuti pembelajaran meski dilaksanakan dari jarak jauh. Tidak hanya guru, masyarakat-pun diharapkan dapat pro-aktif dalam memajukan pendidikan agar bangsa menjadi lebih maju dapat bersaing dengan negara lain karena masalah pendidikan adalah tanggung jawab semua pihak baik keluarga, sekolah, maupun masyarakat. Jika kesadaran akan pentingnya pendidikan sudah tertanam dengan kuat dimasyarakat maka bukan hal yang mustahi Bangsa Indonesia menjadi bangsa yang besar yang dapat bersaing dengan bangsa lain dan patut diperhitungkan oleh negara lain. Maju mundurnya suatu bangsa tergantung pada kualitas pedidikannya.
