oleh

Peran Guru Dalam Mengembangkan Karakter Displin Siswa Dalam Proses Kegitan Belajar Mengajar

Oleh : Rudi Mahar Nurjaman, S.Pd. (Guru PJOK SDN 1 Manangga)**

SUMBER daya manusia yang berkualitas dan berkarakter  tentu sangat diperlukan dalam sebuah pendidikan sebagaimana pendapat yang dilontarkan oleh Sudarwan beliau mengutarakan bahwa “pendidikan adalah proses pemartabatan manusia menuju puncak optimistis dalam potensi Afektif, Kognitif dan psikomotor”. Sangat jelas dan harus disadari dengan keadaan sadar bahwa pendidikan merupakan suatu proses untuk menaikan kapasitas generasi (pelajar) di bidang ilmu yang diampunya sehingga bermartabat dan mempunyai daya saing tinggi di  era zaman sekarang ini yang serba menggunakan technology.

Akan tetapi technology tidak seberapa dibanding dengan kerakter yang berahlak mulya dan bebudi pekerti tinggi, karena dengan karakter akan lebih meningkatkan sumber daya manusia yang lebih berkualitas terutama kalau diterapkan kepada peserta didik (pelajar) di berbagai jenjang pendidikan. Sebagaimana pengertiannya bahwa “pendidikan karakter adalah usaha yang sungguh-sungguh untuk membantu orang memahami, peduli dan bertindak berdasarkan nilai dan etika”.

Dengan pendidikan yang berkarakter jelaslah dapat merubah paradigma dan peradaban yang berkualitas karena dapat berprilaku sesuai dengan nilai, aturan, yang beretika. Sebagai contoh membentuk karakter dalam mendisiplinkan siswa ketika kegiatan proses belajar mengajar sering kita jumpai apabila akan terlaksananya proses kegiatan belajar mengajar siswa selalu duduk-duduk santai di teras depan kelas sehingga kurang dan tidak menghiraukan serta tidak peduli akan kegiatan proses belajar mengajar yang mempunyai aturan yang sudah disepakati sebelumnya yang tertera dalam tata tertib sekolah.

Selain dari itu ada kalanya beberapa siswa yang kurang memperhatikan materi dalam proses kegiatan belajar mengajar dikelas dengan temannya malahan asyik bersenda gurau dan bercanda kemudian belum lagi dengan kurangnya memperhatikan akan tugas yang selalu ditunda-tunda dan mengulur waktu dalam penyelsaiannya dan banyak lagi contoh yang memang harus kita sikapi semuanya sebagai seorang Guru (pendidik) di lingkungan sekolah maupun masyarakat.

Nah disini sangatlah jelas peran pendidik (guru) berperan penting menghadapi masalah problematika pendidikan yang langsung bersentuhan langsung dengan peserta didik selain harus menguasai materi yang hanya sebagai pengajar semata.  Tetapi, harus lebih menguasai lagi akan pendidikan yang berkarakter, bermoral, beretika dan berbudaya sebagaimana yang telah diwariskan oleh para pendahulu pendidikan di depan jadi pemimpin, ditengah jadi pengayom dan dibelakang jadi pendorong. Disekolah semuanya dapat terbentu dan membentuk serta merubah secara komplek prilaku pelajar dari berbagai unsur, latar belakang dan budaya yang berbeda sehingga dapat terbentuk generasi muda yang berkualitas, berkarakter dan mempunyai daya saing tinggi.

Guru berperan dan bertanggung jawab besar dalam menentukan dan membentuk peseta didik yang berkarakter yang berahlak mulia, bukan hanya sisi akademisinya saja guru juga harus mampu menjadi suri tauladan dan memberi motivsi pada siswanya agar kehidupan kelak lebih terarah sesuai dengan apa yang diharapkan dan dicita-citakan ibu bangsa yang beragama, berpancasila dan patuh kepada undang-undang 1945 serta tatanan hukum Negara kita Indonesia Raya.(***