oleh

Peringatan Isra’Mi’raj Nabi Muhamad SAW di Mesjid Miftahul Hasanah Kerenceng

Kab Tasik LINTAS PENA

Mejlis Ta’lim Miftahul Hasanah di Kampung  Kerenceng Desa Sukajadi Cisayong pada hari Kamis 5 April 2018 telah memperingati Isra’Mi’raj Nabi Muhammad  SAW 1439 H, dengan pencerah KH.Aceng Akbar Amsori. Pada kesempatan itu tampak hadir Kepala Desa Sukajadi Saepuloh,tokoh msyarakat, Ketua DKM, juga Calon Legislatif DPRD kab Tasik Ustad Muhamad Sulton Maliki,para mustami dan para Undangan lainnya.

Kepala Desa Sukajadi Saepulloh dalam kata sambutannya menyampaikan bahwa,peristiwa Isra Mi’raj Nabi Muhamad SAW.diambil dari dua buah kata yang penuh artii yaitu Isra yang berarti”perjalanan malam”dan Mi’raj yang berati “Naik ke langit”.perjalanan malam yang dimaksud adalah perjalanan dari Masjidil Haram Mekah ke Masjidil Aqsa Yerusalem hanya dalam waktu satu malam.Mekah dan Yerusalem yang dipisahkan dengan jarak lebih dari 1.200 km bisa ditempuh dengan waktu satu malam dengan menggunakan Buraq yang di kirim Allah Untuk Nabi.Dan di malam yang sama,Nabi Muhamad SAW juga dinaikan Allah ke surga untuk mendapatkan perintah shalat lima waktu sehari semalam.

“Peristiwa ini dituliskan dalam kejadian Mi’raj.Peristiwa Isra Mi’raj diperingati setiap tanggal 27 Rajab dalam kalender hijriyah..”ujar Kades Sukajadi

KH Aceng Akbar Amsori dalam ceramahnya menyampaikan Dari peristiwa Isra Mi’raj inilah Umat Islam di seluruh Dunia mengenal yang namanya sholat, dan tentunya diwajibkan untuk melakukan Sholat 5 waktu dalam sehari semalam.KH.Aceng Akbar Amsori Menambahkan bahwa peristiwa Isra Mi’raj terjadi pada tahun 621 masehi,tepatnya pada tanggal 27 Rajab (3 tahun sebelum hijrah).Nabi Muhammad SAW waktu itu sudah berumur 51 tahun dan peristiwa Isra Mi’raj terjadi setengah malam hingga Subuh waktu Mekah.

Peristiwa ini terjadi karena Nabi Muhamad SAW yang sedang dalam keadaan berduka.Waktu itu Beliau di tinggal mati oleh dua orang yang sangat dicintainya yaitu Khadijah Sang Istri, dan Abu Thalib sang paman. Saat itu Nabi Muhammad SAW  mengalami duka yang sangat dalam sehingga untuk menghibur Nabi Muhammad SAW, Allah SWT mengajak Nabi Muhamad SAW ke suatu perjalanan hingga sampai ke Sidrotulmuntaha untuk bertemu dengan-Nya.

KH.Aceng Akbar Amsori,menjelaskan bahwa,awal peristiwa Isra Mi’raj Nabi Muhamad SAW, dimulai pada tanggal 27 Rajab. Saat itu Allah SWT mengutus Malaikat Jibril AS untuk pergi ke surga dan mengambil Buraq.dan setelah itu pula Malaikat Jibril AS. diutus untuk pergi ke tempat Nabi Muhamad SAW,hari sudah malam, dan pada waktu itu Malaikat Jibril as  datang kehadapan Nabi Muhammad SAW, beliau tengah tertidur dengan pulasnya,Nabi Muhamad tiba tiba terbangun dari   karena mendengar suara, dan saat terbangun dihadapannya sudah berdiri  3 orang laki laki yang rupanya adalah Malaikat Jibril AS,dan Malaikat Mika’il serta Malaikat lain-nya.

Diakhir ceramahnya, KH Aceng Akbar Amsori menyampaikan bahwa,peringatan Isra diartikan hubungan antara manusia dengan manusia, harus semakin erat,sedangkan Mi’raj yaitu hubungan manusia dengan Allah SWT untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan yang hakiki.(JOHAN ROHANI)*

 

Komentar