oleh

Peringati Hari Korpri Ke-48 Pemkab Tasikmalaya Menggelar Tausyiah

Kab.Tasik, LINTAS PENA

Pemkab Tasikmalaya adakan tausiah bersama Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam rangka memperingati HUT Korpri ke-48 tahun 2019 Yang dilaksanakan di Pendopo Baru Kabupaten Tasikmalaya. Pada acara ini turut hadir Kepala SKPD di lingkungan Kab. Tasikmalaya, Para Camat se – Kab. Tasikmalaya, Ketua Unit Korpri tingkat Kecamatan.
Ketua MUI Kab. Tasikmalaya KH. Ii Abdul Basith, memberikan tausiah dengan tema radikalisme Dalam pandangan Islam. Ketua MUI Kab. Tasikmalaya menegaskan, bahwa pandangan Islam tentang radikalisme bukanlah ajaran Islam bahkan merupakan sikap tercela dan dilarang oleh syariat. Islam adalah agama dakwah yang bertujuan menyebarkan kasih sayang dan kebaikan untuk umat manusia. Karenanya, radikalisme atau sikap ghuluw (melampaui batas dan berlebih-berlebihan) dalam agama, ibuh Ketua MUI Kab. Tadikmalaya dihadapan Anggota Korpri yang hadir di Pendopo Baru Singaparna, Kamis (28/11/2019).
Drs. Eris Mohamad Ishak selaku seksi Ziarah pada acara HUT Korpri dalam sambutannya mengucapkan selamat kepada seluruh jajaran Korps Pegawai Republik Indonesia, yang pada saat ini telah memasuki usia yang ke–48 dan berharap momen ini menjadi media introspeksi diri dan evaluasi terhadap pelaksanaan tugas dan kewajiban sebagai Aparatur Sipil Negara.
Menurut KH. Ii Abdul Basith, tausiah ini merupakan sarana untuk lebih mendekatkan diri dan meningkatkan derajat keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT. Diharapkan pula dapat memperlancar Komunikasi dan silaturrahmi antara Aparatur Sipil Negara di lingkungan Pemerintah Kab.Tasikmalaya, sehingga mampu memperkokoh ukhuwah islamiyah yang bermuara pada terpeliharanya persatuan dan kesatuan yang sangat kita perlukan guna mendukung suksesnya penyelenggaraan Pemerintahan dan Pembangunan di Kabupaten Tasikmalaya yang kita cintai ini.

“Saya sangat mengapresiasi atas pelaksanaan tausiah pada hari ini. Mudah-mudahan akan terciptanya Aparatur Sipil Negara yang dinamis, religius dan menjauhi paham radikalisme karena tidak akan memberikan manfaat bagi Masyarakat”, pungkas Ketua MUI Kab. Tasikmalaya.(KOMINFO)***