oleh

Perkembangan Nilai Ekspor Indonesia Di Masa Pandemi

Oleh: Ghaly Rizquillah Ahrizal (Mahasiswa Program Studi Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang)

Ekspor secara sederhana adalah kegiatan perdagangan internasional, kegiatan menjual barang ke luar negeri ini umum dilakukan pada negara dengan sistem ekonomi campuran maupun sistem ekonomi pasar bebas. Ekspor memiliki pengaruh besar bagi pertumbuhan ekonomi suatu negara, karena ekspor dapat memberikan devisa yang besar bagi negara, jika kegiatan ekspor dilakukan secara luas ke berbagai macam negara di dunia maka pertumbuhan ekonomi dalam negeri akan meningkat karena meningkatnya produktifitas dalam negeri.

Indonesia merupakan negara dengan sumber daya alam yang sangat melimpah, dengan sumberdaya yang seperti itu sangat mungkin jika Indonesia bersaing dengan negara maju lainnya. Akan tetapi permasalahan pada beberapa tahun belakangan merupakan rintangan yang sulit bagi eksportir dari dalam negri, pasalnya kegiatan ini sedikit di perketat regulasi nya karena dampak dari covid-19 bahkan dibatasi peredaran ke luar negri karna virus yang sangat mudah menyebar, mengingat perjalanan ekspor ini antar negara. Pandemi covid-19 tidak lantas membuat pengusaha membatasi kegiatan ekspor ini.

Dikutip dari website bps.go.id bahwa selama tiga tahun terakhir nilai ekspor mengalami kenaikan dan penurunan. Pada tahun 2019 nilai ekspor migan dan non-migas Indonesia mencapai 167.683,0 juta USD, kemudian pada tahun pertama pandemi covid-19 yakni tahun 2020  mengalami penurunan sebesar 163.191,8 juta USD, dan pada tahun 2021 kembali naik sebesar 231.522,5 juta USD.

 Dapat kita lihat perbedaan nilai ekspor antara sebelum dan saat pandemi covid-19, tahun 2020 merupakan tahun pertama dari pandemi covid-19 baik dalam dan luar negri menerapkan lock down, PSBB yang dilaksanakan di Indonesia tidak lantas membuat nilai ekspor turun jauh dari tahun sebelumnya yakni sebesar 4.491,2 juta USD.

 Tahun 2021 merupakan sejarah bagi bangsa Indonesia karena “Ekspor kita juga meningkat sangat tinggi di tahun 2021 tumbuh 41,9 persen dengan nilai US$232 miliar tertinggi sepanjang sejarah,” kata Jokowi dalam agenda Mandiri Investment Forum (MIF) 2022 secara virtual, Rabu (9/2/2022). “Ekspor kita juga meningkat sangat tinggi di tahun 2021 tumbuh 41,9 persen dengan nilai 231.522,5 juta USD tertinggi sepanjang sejarah,” kata Jokowi dalam agenda Mandiri Investment Forum (MIF) 2022 secara virtual, Rabu (9/2/2022).

Meningkatnya nilai ekspor tersebut dikarenakan peraturan pemerintah yang melarang produk mentah di jual ke luar negeri, program ini dinamakan hilirisasi yang artinya meningkatkan nilai tambah dengan mengolah bahan yang mentah menjadi barang setengah jadi. Utamanya barang yang dihilirisasi adalah bahan hasil tambang. Selain itu nila tambah ekspor juga dipicu lonjakan permintaan dari luar negeri yang meningkat, penyumbang besar dari kenaikan nilai ekspor ini adalah ekspor minyak dan gas (migas), industri manufaktur dan industri pertanian, kehutanan, dan perikanan juga menjadi penyumbang besar nilai ekspor karena keduanya mengalami kenaikan.

Komentar