TANGERANG—Mengawal misi Asta Cita pemerintah Presiden Prabowo Subianto dalam memperkuat ekonomi kerakyatan, Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming meninjau langsung revitalisasi Pasar Anyar, di Kelurahan Sukaasih, Tangerang, Banten pada Jumat (24/01/2025).
Didampingi oleh Pj. Gubernur Banten A. Damenta, Pj. Walikota Tangerang Nurdin, Kepala Balai Prasarana Permukiman PUPR Wilayah Banten Luciana Angelin Narua, dan Kepala PD Pasar Tangerang Titien Mulyati, Wapres berkeliling pusat perekonomian yang telah ada sejak 1967 ini dan merupakan ikon legendaris kebanggaan masyarakat Kota Tangerang.
Pada kesempatan yang sama, Wapres menekankan bahwa pasar tradisional memiliki peran penting dalam penguatan ekonomi kerakyatan. Sebab, para pedagang di pasar tradisional merupakan penyambung dan perantara antara produsen lokal dengan konsumen luas. Sehingga, pasar tradisional seperti Pasar Anyar memegang peran penting dalam menciptakan ekosistem ekonomi lokal yang tangguh dan berdaya saing.
Wapres pun optimistis, revitalisasi tidak hanya akan meningkatkan daya tarik Pasar Anyar sebagai destinasi belanja utama, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi Kota Tangerang. Dengan pendekatan modern dan fasilitas yang terintegrasi, ia berharap pasar ini menjadi model pasar tradisional masa depan yang lebih produktif dan efisien.
Optimisme serupa pun ditunjukkan oleh para pedagang yang nantinya akan menempati kios-kios di Pasar Anyar. Salah satunya Wahyu, seorang penjual bawang yang telah berjualan selama 24 tahun. Ia berharap dengan selesainya revitalisasi Pasar Anyar dapat semakin meningkatkan aktivitas jual beli ke depannya.
“Harapannya semoga pada lancar dagangannya,” urai Wahyu.
Revitalisasi Pasar Anyar dirancang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dari berbagai segmen. Fasilitasnya mencakup area perdagangan basah, sembako, hingga layanan publik, seperti masjid dan ruang olahraga di lantai atas. Tak hanya itu, ruang terbuka hijau dan gerai pelayanan publik Pemerintah Kota Tangerang juga akan dihadirkan di pasar ini untuk menambah pengalaman belanja yang ramah, nyaman, dan asri bagi pengunjung.
Dengan luas total bangunan mencapai 27.220 meter persegi, pasar ini akan menjadi pusat ekonomi yang tertata dan modern, serta mampu menampung hingga 1.677 unit kios dan los pedagang. Dengan selesainya proses revitalisasi, Wapres berharap para pedagang dapat segera menempati kios yang ada sehingga perputaran roda ekonomi dapat berjalan dengan baik dan nyaman.. (BPMI Setwapres)****
Komentar