oleh

Peserta KKN Kelompok 35 UNSIL Tasikmalaya Sosialisasikan Program Pembuatan Handsanitizer Extract Daun Sirih (Sanidari Care)

Kota Tasikmalaya,LINTAS PENA

Kuliah Kerja Nyata (KKN) saat pandemi covid-19 seperti ini berbeda dengan KKN pada umumnya. KKN pada saat pandemi covid-19 bisa dilakukan secara kelompok langsung di lapangan dan bisa secara mandiri daring. Dengan adanya KKN di tengah pandemi covid-19 diharapkan Mahasiswa tetap memiliki urgensi pengabdian sehingga dapat mengembangkan kompetensi mahasiswa dan interaksi dalam bersosial di masyarakat. Hal ini sesuai harapan pemerintah yang mendorong mahasiswa yang mengikuti program   KKN di masa pandemi agar mampu belajar mengatasi krisis multidimensi dan multidisiplin.
Sebab, penanganan pandemi Covid-19 menimbulkan krisis multidimensi yang harus dihadapi dengan pendekatan multidisiplin.

            Demikian pula halnya yang dilakukan para peserta KKN Kelompok 35 UNSIL Tasikmalaya di Kampung Purbasari Kel.Purbaratu Kec.Purbaratu Kota Tasikmalaya, dengan dosen pembimbing   Euis Rosidah, S.E., M.AK. Salah satunya program KKN Kelompok 35 ini adalah mensosialisaikan Program Pembuatan Handsanitizer Extract Daun Sirih (Sanidari Care) kepada masyarakat , yang tentu saja ini berkaitan dengan upaya mencegah penularan Covid 19.

            Pada sosialisasi Program Pembuatan Handsanitizer Extract Daun Sirih (Sanidari Care) dihadiri Camat Purbaratu Drs.Wawan Gunawan, Ketua RW, Ketua  RT, Kader Purbasari, Karang Taruna Purbasari, perwakilan  masyarakat Kampung  Purbasari RW 06 dan 07.

            “Adapun bentuk kegiatannya adalah  1. Pembuatan video untuk dipresentasikan  kepada masyarakat yang bertujuan untuk edukasi ; 2. Penyuluhan terkait pembuatan  handsanitizer alami dari ekstrak daun sirih ; dan 3. Pembagian hasil pembuatan handsanitizer,” jelas Ketua pelaksana Khofial Fitri Sirroh yang didampingi Ketua Kelompok KKN Baruna  Satria Hutama kepada LINTAS PENA             Khofiah Fitri Sirroh menjelaskan, bahwa implementasi kegiatan akan dilaksanakan sesuai dengan rangkaian kegiatan yang telah direncanakan. Dalam hal ini penerapan yang dapat dilakukan adalah untuk menunjang salah satu keberhasilan protokol kesehatan yaitu cuci tangan pakai sabun melalui suatu  cara yang strategis yaitu dengan penggunaan handsanitizer yang terbuat dengan bahan alami. “Harapannya dengan adanya penerapan ini dapat  meningkatkan wawasan serta kesadaran masyarakat ,”tuturnya. (IRENIA SAKINAH)***