oleh

Pesta Rakyat Batu Mahpar Diapresiasi Tokoh Masyarakat Tasikmalaya

Kab.Tasik, LINTAS PENA

Kegiatan yang digagas mantan Kapolda Jawa Barat Irjen Pol (Purn) Dr.H.Anton Charliyan, MPKN yakni Pesta Rakyat Batu Mahpar dengan menampilkan beragam perlombaan khas masyarakat dalam rangka memeriahkan HUT Kemerdekaan RI Ke-74, memang telah berakhir pada 18 Agustus 2019. Puncak acara berlangsung di Taman Wisata Alam “Batu Mahpar” yang berada di Kampung Tegal Munding Desa Linggawangi Kec.Leuwisari Kab. Tasikmalaya, juga dihibur sebuah band terkenal “Khalifah Band in Rock”, sekaligus Deklarasi Anti Narkoba dari organisasi Generasi Anti Narkoba Nasional (GANN) Tasikmalaya.

Event akbar “Pesta Rakyat Batu Mahpar” yang berakhir tersebut mendapat respon positif dari tokoh masyarakat Kabupaten Tasikmalaya, seperti yang disampaikan Kepala Desa Linggawangi Alam Sungkawa. “Kami mengapresiasi pelaksanaan Pesta Rakyat yang digagas Abah Anton (panggilan akrab Anton Charliyan)ini, terutama banyak melibatkan warga masyarakat Desa Linggawangi sendiri, dimana objek wisata Batu Mahpar berada.”ujarnya

Dengan adanya event “Pesta Rakyat Batu Mahpar” ini, lanjut Alam Sungkawa, tentu saja potensi yang ada di Desa Linggawangi pun terangkat ke permukaan mulai dari seni budaya, kerajinan, makanan khas olahan dan lainnya.”Kami berterima kasih kepada Abah Anton yang telah menggelar Pesta Rakyat secara meriah di wilayah desa kami dan berharap event digelar secara rutin setiap tahun agar nama Desa Linggawagi makin terkenal karena peserta perlombaan berasal dari berbagai kecamatan, termasuk dari Kota Tasikmalaya,”ungkapnya.

Abah Fuad tokoh beladiri pencak silat Priangan Timur mengaku bangga, karena dalam “Pesta Rakyat Batu Mahpar” ini pun digelar pula seni budaya, termasuk seni beladiri pencak silat.”Pesta rakyat ini sungguh luar biasa, karena selain menampilkan berbagai macam perlombaan permainan tempo dulu, juga Abah Anton melibatkan seni beladiri pencak silat sebagai pengisi hiburan panggungnya, di samping adanya musik modern band Khalifah. Ini membuktikan, bahwa Abah Anton Charliyan sangat peduli terhadap seni budaya Sunda agar tetap lestari,” katanya

Hal senada diungkapkan Deni Rusyniadi tokoh masyarakat Kabupaten Tasikmalaya yang juga bakal calon bupati/wakil bupati pada Pilkada mendatang. ”Saya mengapresiasi gagasan Pak Anton Charliyan seorang sesepuh masyarakat Jawa Barat yang sangat peduli terhadap kelestarian seni budaya Sunda. Bahkan mengangkat seni budaya dan tradisi yang beragam melalui event akbar Pesta Rakyat Batu Mahpar. Seni budaya Sunda khas yang ada di Kabupaten Tasikmalaya saja sangat banyak ragamnya yang kini hampir punah, kini kembali diangkat ke permukaan oleh Pak Anton,yang benar benar sangat peduli,”katanya.

Sementara itu, Ketua Umum DPP Lembaga Perjuangan Hak Buruh Indonesia (LPHBI) Ucu Suryana mengaku tidak aneh dengan gagasan gagasan cemerlang dari mantan Kapolda Jabar Irjen Pol (Purn) Dr.H.Anton Charliyan,MPKN karena dirinya sudah sejak lama mengenalnya.”Karena sudah sejak lama, Abah Anton berkeinginan keras melestarikan sekaligus mengembangkan seni budaya Sunda agar tidak punah. Salah satunya melalui event Pesta Rakyat Batu Mahpar yang cukup sukses karena melibatkan jumlah peserta yang mengikuti berbagai perlombaan ada lomba Bebegig Sawah, Lomba Kumis, Lomba Busana Adat Sunda, Lomba Masakan khas Sunda, Lomba Bikin Cenderamata Batu, Lomba Membuat Kolecer. Lomba Lukis Payung Geulis dan Devile Budaya,”paparnya.

Karena itu, lanjut Ucu Suryana, warga Tasikmalaya patut mendukung langkah Abah Anton dalam upaya melestarikan seni budaya Sunda, khususnya yang ada di Tasikmalaya. “Ketika menjabat Kapolda Jabar saja, beliau selalu menyempatkan diri untuk berrkiprah mengembangkan seni budaya Sunda, dan sekarang setelah pensiun tentunya lebih banyak waktu untuk memperhatikan keberadaan seni budaya Sunda,”katanya.

Demikian pula yang dikatakan musisi kawakan Yana Rohyana yang juga vokalis band “Khalifah Band in Rock” menilai, bahwa selama ini Abah Anton senantiasa merangkul semua elemen masyarakat terutama kaitannya yang berkiprah di dunia seni budaya, termasuk musik modern dilibatkan. “Buktinya, ketika digelarnya Pesta Rakyat Batu Mahpar yang mengangkat seni budaya Sunda, toh Abah Anton merangkul pula musik band dan ditampilkannya, juga diundang pola organisasi massa yang peduli terhadap bahaya narkoba seperti organisasi GANN (Generasi Anti Narkoba Nasional). Saya salut pada beliau, karena peduli terhadap aktivitas positif masyarakat di segala bidang,”tuturnya. (REDI MULYADI)***

 

Komentar