CIAMIS, LINTAS PENA. Pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak yang akan dilaksanakan di 143 Desa telah diundur dari mulai tanggal 20 Maret 2020. Hal tersebut dilakukan mengingat status Siaga Bencana Nasional yang dikeluarkan oleh Presiden Republik Indonesia. Pemerintah Kabupaten Ciamis saat ini mulai mempersiapkan untuk melanjutkan tahapan Pilkades Serentak yang sebelumnya sempat ditunda.
Dalam mempersiapkan waktu dan prosedural pelaksanaan Pilkades Serentak, Bupati Ciamis Herdiat Sunarya menggelar Rapat bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan SKPD terkait di lingkup Pemerintahan Kabupaten Ciamis guna membahas terkait waktu dan tahapan pelaksanaan Pilkades. “Pada pelaksanaan Pilkades nanti kiranya perlu untuk memperhatikan protokol kesehatan dan physical distancing dalam pelaksanaannya,” katanya.
Bupati Ciamis Herdiat menuturkan, Pelaksanaan Pilkades serentak rencananya diselenggarakan di pertengahan Bulan Agustus tahun ini. “Pilkada serentak direncanakan diselenggarakan di pertengahan Agustus Bulan depan, terkait waktu jelasnya akan kami kaji kembali bersama SKPD terkait,” terang Herdiat. Menurutnya, pelaksanaan pemungutan suara nanti perlu pengamanan ekstra yang ditempatkan disetiap TPS, terutama dalam penerapan protokol kesehatan dan physical distancing.
“Dalam menyiapkan keamanan pelaksanaan kita juga harus melihat segi kesiapan personil dari Polres dan Kodim 0613 yang dapat turun ke lapangan,” imbuh Herdiat. Tahapan Pilkades hanya meneruskan tahapan sebelumnya, tidak mengulangi tahapan yang sudah diselenggarakan. “Ketika COVID-19 terkendali Pelaksanaan Pilkades bisa dilakukan, semoga level kewaspadaan COVID-19 membaik dengan kerja Optimal yang dilakukan Gugus Tugas Kabupaten nantinya,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Ciamis Nanang Permana mengatakan, dengan diundurnya tahapan Pilkades kemarin mengharuskan Panitia Pemilihan mengupgrade kembali data pemilih baru yang masuk usia hak pilih. “Agar lebih efisien dalam pelaksanaan Pilkades, tahapan-tahapan yang memungkinkan untuk diawalkan agar diprioritaskan dilakukan langsung. Teruatama dalam pengundian nomor urut calon Kades,” katanya.
Ia juga menyarankan agar optimal dalam penerapan physical distancing disetiap TPS agar jumlah pemilihnya di angka maksimal 500 orang. “Diharapkan penyelenggaraan Pemilihan bisa sebelum 17 Agustus 2020 dilaksanakan. Mengingat kebutuhan figur Kades di setiap Desanya masing-masing,” ucap Nanang Permana.
Ia mengingatkan, kegiatan Pilkades bisa dilaksanakan apabila naik di level biru. “Kita mesti serius dalam penanganan Covid-19, semoga dalam waktu dekat kembali ke level biru,” pesannya. Ditempat yang sama, Kapolres Ciamis AKPB Dony Eka Putra menyampaikan, berkaitan dengan maklumat Covid-19 dari Kapolri telah dicabut. Namun untuk sosialisasi dan edukasi terkait penanganan dan pencegahan Covid-19 tetap dilaksanakan.
“Sosialisasi tetap berjalan dilaksanakan oleh Polres Ciamis. Diharapkan dari Kepolisian dan Kodim agar kembalikan lagi melakukan himbauan kepada masyarakat secara gabungan dengan instansi terkait yang tergabung dalam gugus tugas,” katanya. Terkait izin keramaian, Polres belum memberi izin, kecuali ada rekomendasi dari Gugus Tugas untuk kegiatannya.
“Polres Mendukung kebijakan Bupati Ciamis. Terkait Pilkades kebetulan bersamaan dengan Pilkada Pangandaran, perlu dipertimbangkan terkait kesiapan jumlah personil yang bisa ikut turun dalam pengamanan Pilkades,” terangnya. Dandim 0613 Ciamis Letkol Arm Tri Arto Subagio menjelaskan, terkait penanganan Covid-19 masyarakat memiliki berbagai latar belakang pendapat. Sebagian diantaranya ada yang mengalami rasa bosan dan kejenuhan akan pandemi COVID-19
Ada segi positif, namun negatifnya lebih berbahaya dengan mulai terlihat diabaikannya protokol kesehatan. “Di TNI telah mewanti2-wanti prajurit jangan sampai tertular. Untuk Ciamis jangan sampai kendor dalam penanganan dan sosialisasi COVID-19,” imbau Letkol Arm Tri Subagio. Ia mengingatkan, dalam pengamanan kerumunan perlu dikoordinasikan dengan Kabagops, teruatama pengamanan di area perdagangan, penjualan atau toko yang menimbulkan kerumunan agar ditegur. “Kodim akan terus mendukung gugus tugas. Kaitan Pilkades berharap ada solusi terbaik agar Pilkades segera dilaksanakan,” tutup Letkol Arm Tri Subagio. (Pemkab Ciamis/Edis 57)