oleh

PKBM Khoiro Ummah Bantu Program Pemerintah Tuntaskan Wajib Belajar 12 Tahun

Tasikmalaya, LINTAS PENA

Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Khoiro Ummah merupakan sebuah lembaga masyarakat yang bergerak di bidang pendidikan khususnya yang didirikan oleh Hendayana, S.Pd.I. Pada awalnya, Hendayana  tergerak ingin membantu masyarakat yang putus sekolah untuk terus belajar.Kemudian  pada tahun 2015 ia membuka cabang PKBM Harapan Baru dari Kawalu, alhasil untuk siswa pertama terdapat 35 siswa yang terbagi dalam 25 orang Paket C dan 10 orang Paket B.

Seiring bertambahnya waktu, jumlah siswa di PKBM yang dikelola Hendayana semakin banyak, sehingga pada tahun 2017 ia memutuskan untuk mendirikan PKBM Khoiro Ummah dibawah naungan Yayasan Al-Hayatul Mubarok dengan lokasi belajar di Sambong Asem RT 02 RW 01 Kelurahan Mangkubumi Kecamatan Mangkubumi Kota Tasikmalaya.

Hendayana dibantu dengan 11 orang guru lainnya sekarang kini memiliki 67 orang siswa dengan 53 Orang Paket C, dan 14 Orang paket B, dari 67 orang siswa tersebut berusia 17-65 tahun dan terbagi menjadi 2 wilayah pembelajaran ada yang di Sambong Asem dan di Cipatujah.

Saat ditemui LINTAS PENA di kediamannya, Hendayana mengatakan, “Saya ingin menyebarkan kebaikan kepada semua orang, tapi saya tidak suka dengan kekerasan sehingga ini yang saya lakukan, mengajak melakukan kebaikan dengan lisan. Selain saya ingin membantu menuntaskan program pemerintah WAJAR 12 tahun, daripada masyarakat waktu luangnya digunakan untuk hal yang tidak bermanfaat, lebih baik waktunya digunakan untuk belajar. Karena manusia diwajibkan belajar dari mulai lahir hingga mati.”ungkapnya

Hendayana menambahkan, kegiatan PKBM Khoiro Ummah ini biasanya diadakan satu minggu 2 kali, setiap hari Sabtu dan Minggu, sedangkan untuk pemeblajaran di Cipatujah satu bulan 3 kali. “Untuk biaya sendiri, PKBM Khoiro Ummah saat ini hanya ada biaya pendaftaran yaitu sebesar Rp.50.000, selain itu belum ada biaya yang lain. Dan di PKBM Khoiro Ummah selain siswa ada beberapa siswa yang melanjutkan ke perguruan tinggi setalah mengikuti Paket C disini.” ujarnya

Pada saat ini, sarana bangunan untuk kegiatan belajar di PKBM Khoiro Ummah masih relatif sederhaana, memanfaatkan bangunan kobong (asrama bagi santri) milik yayasan. “Insya Alloh ke depannya, sarana bangunan untuk kegiatan belajar mengajar dan fasilitas lainnya akan dilengkapi, sehingga kebutuhan dan kenyamanan bagi peserta didik di sini akan terpenuhi,”pungkasnya.. (LUKMAN NUGRAHA,SP)***

 

Komentar