“Mulai Menerima Peserta Didik Baru Tahun Pelajaran 2020/2021”
Kab.Tasikmalaya, LINTAS PENA
Tasikmalaya selama ini sangat terkenal dengan sebutan “Seribu Pesantren” karena setiap pelosok adanya pondok pesantren, yang jumlah santrinya ribuan. Salah satunya adalah Pondok Pesantren Daarul Falaah dibawah naungan Yayasan Daarul Falaah beralamat di Kampung Sukasirna Desa Sukaratu Kabupaten Tasikmalaya.
Pondok Pesantren Daarul Falaah didirikan pada tahun 1987 oleh almarhum KH.Holil Umar dan almarhumah Hj.Nonih Qoniah. Saat ini diteruskan oleh KH.Dede Solahudin S.Pdi yang merupakan putra almarhum KH Holil Umar Hal itu ditegaskan. KH Dede Solahudin S.Pdi didampingi istri tercintanya Hj. Idah Nurfaridah kepada LINTAS PENA pada Senin 6 April 2020.
KH.Dede Solahudin S.Pdi menjelaskan, Bahwa Lembaga Yayasan Daarul Falaah ini bukan saja bergerak di bidang pendidikan Pondok Pesantren, tapi juga ada Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang dikepalai oleh Idah Rosidah, Raudhatul Athfal (RA) oleh Ani Nursyamsiah, Diniah Takmiliyah Awaliah (DTA) oleh Cecep Nurjamal, SMP Islam Terpadu oleh Agus Warto S.Pdi,dan SMK Islam Terpadu oleh Fahri M.Pdi.”Kami padukan pendidikan agama dan pendidikan umum,”ujarnya
KH.Dede Solahudin S.Pdi yang juga Dewan Syaria’ah PUI Tasikmalaya dan anggota Forum Silaturrahmi Anak Bangsa menjelaskan, pondok pesantren yang ia pimpin merupakan Pusat Kegiatan Pengajian selain para santri yang mukim di ponpes, ada juga santri kalong bagi warga sekitar dan kini pada tahun 2020 tercatat sebanyak 380 santri yang berasal dari berbagai daerah seperti Kota/ Kabupaten Tasikmalaya, Garut, Subang,Lampung, Sragen, Jawa Timur dan kota lainnya.
“Demi membentuk SDM unggul, berkarakter dan mandiri ,selain mendidik para santri di bidang ilmu keagamaan supaya lebih berkembang, kami terapkan teknologi yang baru juga. Kegiatan santri supaya mandiri kami latih d bidang pertanian, perkebunan, perikanan termasuk peternakan Karya Sejahtera Minenial “jelasnya.
Selanjutnya program unggulan Ponpes Daarul Falaah yaitu Program Mempelajari Kitab Kuning dengan metode “AMSILATI” (Rangkuman Alfiah) yaitu santri santriah mampu mempelajari dan membaca kitab kuning hanya dengan waktu 8 bulan .karena program.AMSILATI itu lebih unggul dari segi waktu dan lebih cepat karena mempraktekkan langsung di banding dengan metode lama. Kalau metode lama seperti dari awal mempelajari Kitab Tasrifan, Jurumiah,Shorof,Yakulu,Imriti dan Al Fiah itu memerlukan waktu hingga 4 tahun .”Kami dengan menggunakan metode AMSILATI cabang Jepara ini bisa 8 bulan dan lancar baca kitab kuning (Arab Gundul) dan Alhamdulillah pada tahun 2020 ini kami sudah mewisuda Angkatan ke 4 “jelasnya.
Untuk Tahun Pelajaran 2020/2021 Lembaga Pendidikan Pondok Pesantren, PAUD, RA, DTA, SMP Islam Terpadu dan SMK Islam Terpadu Daarul Falaah Yayasan Daarul Falaah yang pembina yayasannya H.Anang Lukman S.Ag.M.Pdi dan Asep Deni Adnan Bumaeri S.Hi.MH.sudah mulai menerima peserta didik baru. Bagi warga masyarakat yang ingin mendaftarkan putra putrinya ke lembaga kami bisa menghubungi contak person : 087827563406 (Cecep) – 085942051140(Syifa Nadia) – 085624639787(Syifa Nur).”pungkas KH.Dede Solahudin S.Pdi disela sela kesibukannya.(ADE BACHTIAR ALIF)*
Komentar