Perkembangan kasus covid-19 di Kabupaten Tasikmalaya masih terjadi peningkatan,walaupun peningkatan tidak terlalu signifikan,hanya kisaran 4-5 kasus ODP perharinya,dibulan Mei 2020 untuk penambahan kasus terjadi di Kabupaten Tasikmalaya,terjadi karena pasien tersebut terkonfirmasi positif di Kota Tasikmalaya,akan tetapi berkependudukan sebagai warga Kabupaten Tasikmalaya,sehingga nambah satu angka untuk Kabupaten Tasikmalaya ,ucap juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 dr.Heru Suharto kepada wartawan di Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Kabupaten Tasikmalaya Selasa(2-6-2020)
dr.Heru menyatakan bahwa kondisi saat ini yang merupakan orang dalam pemantauan(ODP)sekitar 1532 orang,proses pemanataun 26 orang,selesai pemantauan 1506 orang,dan pasien dalam pengawasan(PDP)29 orang,hasil terkonfirmasi positif 5 orang,
Untuk mempercepat penanganan coronavirus disease dan memulihkan tatanan keberlangsungan perekonomian masyarakat akan dilaksanakan adaptasi kebiasaan baru(AKB)yang mensinergikan aspek kesehatan,sosial dan ekonomi,untuk itu Pemprov Jabar telah mengeluarkan pergub,no 46 tanggal 30 Mei 2020 tentang pedoman PSBB secara profesional sesuai level kewaspadaan daerah kab atau kota,sebagai persiapan pelaksanaan adaptasi kebiasaan baru(AKB),”terang dr Heru
“ Alhamdulilah kalau sekarang kabupaten Tasikmalaya masuk kepada zona biru level 2,dengan analisa masih diketemukan kasus positif yang disebabkan karena adanya kasus Import atau penularan lokal,makanya tim gugus tugas percepatan penanganan coronavirus Kabupaten Tasikmalaya Selalu menghimbau kepada masyarakat agar keluar rumah pakay masker,sering cuci tangan pakai sabun dengan air yang mengalir,lakukan sosial dan physical distancing atau jaga jarak aman,hindari kerumunan,pokonya harus selalu mengikuti atau mematuhi protokol kesehatan yang telah ditentukan oleh pemerintah “himbaunya. (MUMUH MUHLIS)***