Oleh: Irjen Pol (Purn) Dr.H.Anton Charliyan,MPKN
DENGAN terjadinya dua peristiwa ledakan yang menggemparkan bumi Pertiwi, yakni terbakarnya kilang minyak Pertamina RU VI Balongan di Indramayu dan bom bunuh diri di Gereja Kathedral Makassar, dalam waktu yang hampir bersamaan yakni tgl 28 dan 29 Maret.2021. tentu saja menjadi sebuah pertanyaan besar bagi masyarakat , adakah kaitan antara kedua peristiwa tsb ??? Hal ini merupakan tantangan sekaligus PR besar bagi jajaran Polri dan pihak piak terkaIt seperti BPNT serta Comunitas Inteljen yang ada. Karena memang bila dilihat dari Tempos Delicty ( waktu terjadinya ) yang berurutan bahkan hampir bersamaan,selang sehari. Kemudian dilihat dari Locus Delictynya ( tempat terjadinya ) yang juga biasa di jadikan TO ( target operasi ) kelompok kelompok radikal yakni gereja dan proyek vital minyak. Selanjutnya situasi politik juga lagi agak sedikit menggangat dengan adanya kemelut di tubuh Partai Demokrat serta saat berkangsungnya sidang HRS. Semua ini mengindikasikan seolah ada kaitan erat satu sama lainya,sehingga tidak menutup jemungkinan ada puhak yang “bermain” memanfaatkan kesempatan, memancing di air keruh.Namun apapun juga alasanya ,yang jelas kedua peristiwa ini telah menimbulkan dampak psycologis yang nyata berupa keresahan di masyarakat luas. Karena masyarakatpun jadi saling bertanya, saling curiga satu sama lain.
Yang tentu saja akan berdampak pada sektor sektor keamanan , sektor sosial, sektor politik serta yabg jelas jelas akan menurunnya Trust di sektor bisnis dan ekonomi baik secara Nasional maupun Internasional. Hal ini tentu saja sangat merugikan bangsa dan negara. Apalagi disaat Pandemi Covid 19 ,yang belum juga tuntas., akan menambah dan menjadikan beban yang sangat berat bagi pemerintah. Untuk penanganan Covid saja kita semua sudah sangat babak belur , apalagi ditambah dengan adanya peristiwa bom & ledakan di 2 tempat secara sekaligus makin menambah rumit situasi.
Dan bila ini terungkap merupakan sebuah tindakan kesengajaan sungguh pelaku dan aktor intelktual dari semua ini sangat amoral sadis dan raja tega. Bila terungkap dan tertangkap harus dihukum seberat-beratnya. Makanya sangat tepat bila Presiden RI Jokowi membuat statment agar peristiwa ini diusut tuntas sampai ke akar-akarnya. Karena otomatis akan disorot jadi perhatian publik Nasional maupun International. Apalagi jika nanti ditemukan ada korelasi hubungan antara dua Kejadian tsb. Hal ini mengindikasikan bahwa golongan gadikal masih exis di Indonesia. Indonesia masih akan dianggap sebagai Teritory yang tidak aman, sbg wilatah sarang teroris , yang memang senantiasa kerap jali dijadikan sasaran target operasi mereka , baik secara oolitis maupun secara ekonomis.
Untuk itu agar seluruh komponen masyarakat lebih jeli dan lebih waspada terhadap gerakan Radiikal tsb , yang nyata nyata tidak bosanbosannya merongrong, mengacaukan, merusak dan melemahkan bangsa kita ini.. Dimohon sekali lagi seluruh elemen Bangsa , agar mampu membuka mata dan hati dengab jernih terhadap ancaman yang ada didepan mata kita ini. Sebagai qncaman nyata bersama bagi kita semua bangsa dan Negara Indonesia..
Maka untuk sementara ini mari kita hilangkan segala kepentingan kepentingan pribadi, kelompok, golongan, ras , agama , maupun politik.Tanpa kebersamaan rasanya akan sulit bagi kita utk bisa menumpasnya dengan segera, entah yang keberapa kali saya katakan : jangan beri ruang sekecil apapun untuk kelompok kelompok intoleran ; radikalisme dan terorisme ini , dengan alasan apapun juga ( termasuk alasan Agama,).
Mari kita jadikan moment peristiwa ini untuk menumpas nengikis habis gerakan mereka sampai ke akar-akarnya dengab Serius. Selaras dengan statment Pak Jokowi. ” Usut sampai ke akar-akarnya ” Bila memang kita masih merasa cinta NKRI. Bila kita masih ingin Negara ini tetap ada, exis dan maju, karena saat ini ancaman yang jelas jelas nyata ada di depan mata hanyalah mereka.
Kita bisa saja kehilangan Barang…, uang , perhiasan bahkan suami ataupun istri. Tanpa mengecilkan arti kehilangan Insya Allah jika mau dan ada rejeki semua itu bisa ada penggantinya. Tapi bila kita kehilangan Negara mau kemana mencari Gantinya ???. Maukah kita pindah dan jadi WN Brunai Malaysia atau Amerika ? Tidak semudah itu… Maka utk itu dalam kesempatan ini, mari kita sama sama bergandeng tangan bersama sama melawan terorisme dan radikalisme, yang nyata nyata telah dijadikan alat Untuk menghancurkan, nelemahkan dan merebut NKRI dengan segala cara. reramat khusus bagi POLRI , TNI .BNPT dan aparat terkait. Mari kita usut tuntas dg lebih serius lagi Atas kejadian kejadian peristiwa tsb.Apakah ada Kaitan nya atau Tidak.??? , Tantangan dan PR besar yang harus di jawab segera….karena keluruh masyarakat, baik secara Nasional maupun Internasional sangat menantikan kinerja POLRI dan aparat terkait.saat ini untuk bisa mengembalikan spirit & moril masyarakat secara umum, serta mengembalikan Trust bangsa Indonesia di mata dunia…
Komentar