KARANGANYAR—Presiden Joko Widodo menghadiri peletakan batu pertama atau groundbreaking Pusat Pelatihan Paralimpiade atau Paralympic Training Center di Kabupaten Karanganyar, Provinsi Jawa Tengah, pada Jumat, 8 Maret 2024. Pusat pelatihan ini dirancang untuk meningkatkan prestasi atlet-atlet paralimpiade Indonesia.
Dalam sambutannya, Presiden Jokowi menyatakan bahwa pembangunan pusat pelatihan ini telah lama direncanakan, dan kini telah mulai terealisasi. “Gagasan ini sebetulnya sudah lama, dan alhamdulillah bisa kita eksekusi pada tahun ini dan insyaallah akan selesai tahun ini,” ujar Presiden Jokowi.
Pusat pelatihan yang berdiri di atas lahan seluas 80.000 meter persegi ini diperkirakan akan menghabiskan anggaran sebesar Rp409 miliar. Fasilitas ini akan dilengkapi dengan gedung olahraga, asrama dengan dua tower berlantai lima yang berkapasitas 188 kamar, serta berbagai fasilitas olahraga seperti kolam renang, lapangan atletik, dan lain-lain.
“Di GOR-nya akan dilengkapi dengan kolam renang utama, kolam recovery, ada yang untuk boccia, untuk menembak, untuk tenis meja, untuk badminton dan ruang multifungsi,” jelasnya.
“Ada lapangan sepak bola, lintasan atletik 400 meter, 8 lintasan lari 100 meter, ada lintasan lompat jauh, untuk tolak peluru, dan loncat tinggi, komplet semuanya,” imbuhnya.
Sarana olahraga tersebut dibangun dengan standar internasional bagi para atlet penyandang disabilitas. Presiden juga menekankan pentingnya pusat pelatihan ini dalam membantu atlet paralimpiade Indonesia mencapai prestasi yang lebih tinggi.
“Saya harap training center untuk atlet-atlet paralimpiade ini nantinya dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk berlatih, memotivasi, dan akan kita semuanya giat berlatih mencetak prestasi yang lebih baik,” kata Presiden.
Dengan lokasinya yang dekat Gunung Lawu dan memiliki udara yang sejuk, diharapkan pusat pelatihan ini dapat menjadi tempat ideal bagi atlet-atlet untuk berlatih. Presiden Jokowi juga mengungkapkan harapannya agar prestasi atlet-atlet Indonesia, khususnya di ajang ASEAN Para Games dan Asian Paralympic, dapat terus meningkat dan mengharumkan nama bangsa.“Saya harapkan prestasi yang dicetak akan makin baik dan menjadi inspirasi serta mengharumkan nama bangsa dan negara,” tandasnya.
Turut mendampingi Presiden Jokowi dalam kesempatan tersebut yaitu Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Pj. Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana, Pj. Bupati Karanganyar Timotius Suryadi, Ketua Umum National Paralympic Committee (NPC) Indonesia Senny Marbun, dan Staf Khusus Presiden Angkie Yudistia.(BPMI Setpres)