Kota Tasikmalaya LINTAS PENA
Universitas Perjuangan (UNPER) Tasikmalaya dibawah naungan Yayasan Universitas Siliwangi yang beralamat Di Jalan Pembela Tanah Air No.117 Kota Tasikmalaya merupakan salah satu perguruan tinggi di Jawa Barat yang mengangkat budaya kearifan lokal.
“Untuk tahun akademik 2020-2021 menargetkan sebanyak 1.100 mahasiswa baru untuk dapat menimba ilmu di Universitas Perjuangan Tasikmalaya “ungkap Rektor Unper Tasikmalaya Prof. DR.H.Yus Darusman DRS. M.Si kepada LINTAS PENA Selasa 1 September 2020 di ruang kerjanya.
Adapun upaya yang telah dilakukan oleh keluarga Unper Tasikmalaya dalam merekrut minat mahasiswa baru seperti tahun tahun kemarin melalui publikasi media online,media cetak, televisi bahkan sosialisasi ke setiap SMA/SMK /MA yang ada di wilayah Kota Kabupaten Tasikmalaya “ Alhamdulillah sampai hari ini Selasa 1 September 2020 sudah 555 yang mendaftar orang ke kampus kami artinya sudah mencapai 50 persen.Insyaa Alloh target kami 1.100 mahasiswa baru bisa terpenuhi karena ujian mandiri yang maduk ke perguruan tinggi negeri kan belum di umumkan seperti Unsil” jelasnya.
Selanjutnya terkait perkuliahan dimasa pandemi covid -19 di Universitas Perjuangan kita akan tetap mengikuti kebijakan nasional jangankan kuliah sekolahpun hubungannya dengan kuliah sama itu tergantung kebijakan kepada daerahnya seperti Garut,Banjar akan d berlakukan belajar tatap muka bulan September ini, kalau di Kota Tasikmalaya belum di tarik kembali belum bisa tatap muka. “Insyaa Alloh 21 September 2020 perkuliahan dimulai kalau perguruan tinggi negeri mundur kita pun mundur waktunya artinya perbedaan kita dengan negeri satu minggu.
Sedangkan rencana perkuliahan akan dilanjutkan brandi brandi diharapkan akan menyelesaikan aneka ragam penafsiran tentang online,”jelasnya
Prof. DR.H.Yus Darusman DRS. M.Si menjelaskan, yang pertama mahasiswa sudah jenuh dengan pelayanan belajar online, Dosen bekerja di bikin ribet karena mahasiswa dan dosen lebih senang belajar tatap muka. Begitu pun masyarakat belum menerima tentang belajar online, orang tua beranggapan anaknya tidak kuliah karena ada dirumah mereka tidak percaya anaknya belajar biasanya yang kuliah berangkat ke kampus ,dan belajarnya di kampus yang jelasnya belajar via online merepotkan terutama yang punya anak di sekolah dasar ibunya yang mengajar, lupa pekerjaan ibunya ngantor malah dikantornya mengerjakan tugas anaknya.maka kami akan mengupayakan perkuliahan dengan cara campuran antara online dengan tatap muka atau ofline.
Mahasiswa dan dosen rindu dengan tatap muka maka kami akan laksanakan dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan salah satunya apabila kafasitas tatap muka 20 orang kita layani begitu pun yang diluar dengan online dengan waktunya yang sama jelasnya. Intiya kita akan siapkan perkuliahan melalui tatap muka dan online kita menyesuaikan dengan prinsif kementrian sekarang.sebetulnya perkuliahan melalui online di perguruan tinggi itu sudah diberlakukan seperti salah satu universitas terbuka sebetulnya minat kuliah akan lebih meningkat banyak Makanya terimakasih dengan corona karena lebih mematangkan pembelajaran karena corona ada daring tanpa corona tidak akan ada daring dengan corona ya daring jadi ya kita dipaksakan.
Kemudian terkait mahasiswa yang melaksanakan KKN sedang berjalan KKN berbasis tempat tinggal artinya yang KKN di tempat tinggalnya sendiri dan itu bagus tidak harus dipertanyakan karena para pejabat setempat sudah pada tau Dan Alhamdulillah KKN berbasis tempat tinggal berjalan lancar.
Begitu pula terkait pelaksanaan wisuda tetap akan dilaksanakan pada Oktober 2020 nanti itupun pelaksanaan dibatasi untuk tatap muka yang ada di wilayah zona hijau, kalau untuk mahasiswa yang daring zona merah seperti Jabebotabek dan Jawa Tengah lebih baik daring diwisuda sama orang tuanya pada saat pelaksanaan wisuda berlangsung.
“Bagi masyarakat yang mempunyai putra putri ingin kuliah di unper tasikmalaya bisa langsung daring ke kampus kami atsu bisa daftar via onlinedan memghubungi panitia PMB Unper Tasikmalaya,” tuturnya mengakhiri obrolan. (ADE BACHTIAR ALIF)