oleh

Program Ketahanan Pangan,  Zona Bakamla Tengah Tanam 10.000 Bibit Cabai

MINAHASA – Dalam rangka mendukung ketahanan pangan nasional sekaligus memeriahkan HUT ke-19 Badan Keamanan Laut Republik Indonesia (Bakamla RI), Zona Bakamla Tengah melaksanakan program penanaman 10.000 bibit cabai di Lahan Mako Baru Zona Bakamla Tengah, Kalasey, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara, Minggu, (15/12/2024)

Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Kepala Zona Bakamla Tengah Laksamana Pertama Bakamla Teguh Prasetya, S.T., M.M., CHRMP. Turut hadir Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) dan IKKT PWA Penghubung 04 Bakamla RI Ny. Yuanita Irvansyah, Ketua Unit Pelaksana DWP Zona Bakamla Tengah Ny. Dyah Teguh Prasetya serta perwakilan dari Bank Indonesia Perwakilan Sulawesi Utara.

Dalam sambutannya, Laksma Bakamla Teguh menyampaikan bahwa program penanaman cabai ini tidak hanya menjadi bagian dari rangkaian perayaan HUT ke-19 Bakamla RI, tetapi juga merupakan wujud implementasi Asta Cita poin kedua yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. “Kegiatan ini sejalan dengan upaya memantapkan sistem pertahanan dan keamanan negara serta mendorong kemandirian bangsa melalui swasembada pangan, energi, air, dan ekonomi hijau,” ungkap Laksma Teguh.

Laksma Teguh juga berharap program ini dapat menjadi inspirasi bagi seluruh jajaran personel Bakamla RI khususnya di wilayah kerja Zona Tengah untuk berkontribusi dalam upaya ketahanan pangan. “Tidak hanya ditanam tetapi bibit-bibit ini harus dirawat, dipupuk, dan disiram agar tumbuh dengan baik sehingga hasilnya dapat dimanfaatkan di masa depan,” tambahnya.

Pelaksanaan kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari Dharma Wanita Persatuan (DWP) Zona Bakamla Tengah dan Bank Indonesia Perwakilan Sulawesi Utara. Selain menanam bibit cabai, kegiatan ini juga diisi dengan penanaman pohon durian yang merupakan sumbangan dari Lantamal VIII Manado.

Dengan sinergi yang kuat antara berbagai pihak, program ini diharapkan tidak hanya memberikan manfaat langsung bagi ketahanan pangan tetapi juga menjadi contoh nyata kolaborasi lintas institusi untuk pembangunan yang berkelanjutan.(Humas Bakamla RI)

Komentar