Kab.Tasik, LINTAS PENA
Program kota tanpa kumuh (KOTAKU) di Kampung Cicarulang tepatnya di RT 16 dan RT 17 RW 07 Desa Cikunten Kecamatan Singaparna pengerjaannya sekarang sudah mencapai sekitar 50 persenan, Adapun proyek yang di danai bantuan dana investasi(BDI) program kota tanpa kumuh (kotaku) diantaranya tujuh titik pembuatan septitank dan satu sumur bor air
“Alhamdulilah proses pengerjaanya selalu lancar tanpa ada ekses atau halangan apapun,” ungkap Ketua KSM Ibnu Yasin panggilan akrabnya kang Ador kepada LINTAS PENA hari Sabtu kemarin di sela sela kegiatannya
Ibnu Yasin menjelaskan, bahwa program KOTAKU sangat di respon positif oleh warga masyarakat dibuktikan dengan adanya swadaya masyarakat berupa tenaga dan bantuan seperti makan dan minum atau makanan yang lainnya untuk para pekerja, selain itu warga masyarakat mengapresiasi program ini “Karena apabila setelah beres nanti program ini bisa meminimalisir kekumuhan atau kesemerawutan di daerah kami,karena dengan adanya bantuan dari pemerintah berupa program kota tanpa kumuh(kotaku)selain bisa mengurangi tingkat kekumuhan juga sanitasi atau saluran air bisa menjadi lancar sehingga lingkungan di sekitar sini bisa menjadi lingkungan yang bersih dan sehat serta bisa jauh dari segala bibit penyakit yang di timbulkan oleh faktor lingkungan,” jelasnya
“Kami atas nama masyarakat sangat berterima kasih kepada pemerintah yang telah menggelontorkan anggaran,sehingga dengan adanya bantuan untuk program KOTAKU jadi untuk kedepannya lingkungan yang ada di sekitar yang mendaptkan bantuan program kotaku lingkungan nya bisa bersih,sehat dan jauh dari bibit penyakit karena sanitasi dan saluran airnya lancar,pokonya program ini sangat bermanpaat sekali bagi warga masyarakat yang ada di desa ini ,”ujarnya
Sementara di tempat terpisah Didin Wahyudin (52)s alah seorang warga masyarakat mengatakan bahwa dengan adanya program kota tanpa kumuh (kotaku) “Saya selaku warga ,masyarakat penerima manpaat tentunyq sangat mengapresiasi dan sangat senang karena dengan adanya program ini otomatis sangat banyak manpaatnya yang nantinya tingkat ke kumuhan di daerah kami jadi berkurang dan kami bersama masyarakat di daerah ini bisa memiliki lingkungan yang sehat dan bersih dan jauh dari kata kumuh,” harapnya.(MUMUH MUHLIS)***
