oleh

PSBB di Kota Banjar Telah Selesai dan Selanjutnya Akan Melaksanakan Adaptasi Kebiasaan Baru

Banjar, LINTAS PENA

Masa pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Banjar sudah selesai pada 2 Juni 2020. Hal itu diputuskan setelah melalui rapat bersama dengan Forkopimda (Forum Komunikasi Pimpinan Daerah) yang dihadiri Wali Kota Banjar, Hj. Ade Uu Sukaesih, Wakil Wali Kota Banjar, H. Nana Suryana, Sekda Kota Banjar, H. Ade Setiana, juga dari TNI/Polri, Kapolres Banjar, AKBP. Melda Yanny, SIK., MH, Dandim 0613 Ciamis, Letkol. Arm. Tri Arto Subagio, M.Int.Rel., M.M.D.S., serta Kepala Kejari Banjar, Gunadi, SH., MH, yang bertempat  di Posko Covid-19 Center, Selasa 2 Juni 2020.
Berdasarkan hasil rapat bersama tersebut, Wali Kota Banjar, Hj. Ade Uu Sukaesih, mengumumkan bahwa PSBB di Kota Banjar telah selesai dan selanjutnya akan melaksanakan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB).  “Berdasarkan hasil kesepakatan bersama Gugus Tugas bersama Forkopimda, PSBB sudah selesai dan besok kita akan mempersiapkan menuju AKB,” katanya.
Lebih jauh Wali Kota menjelaskan bahwa selama Provinsi Jabar masih menerapkan PSBB kita persiapkan dulu adaptasi kebiasaan baru hingga tanggal 12 Juni 2020 mendatang. “Terkait protokol kesehatan tidak dihilangkan tetap kita pakai aturan itu. Bahkan sanksi pun akan semakin dipertegas. Terkecuali kegiatan ekonomi selama AKB ini, dipersilahkan untuk melaksanakannya,” katanya.
Bahkan tambah Wali Kota, nantinya mereka diwajibkan membuat surat pernyataan, bilamana ada yang melanggar protokol kesehatan, maka akan diberi sanksi melewati berbagai tahapan. Sanksi dimaksud adalah berupa teguran melalui surat (tulisan), kemudian penindakan berupa penyegelan. “Semua nantinya akan digodok serta dituangkan dalam konsep Perwalkot,” ungkap beliau .
Dalam upaya mempercepat pemeriksaan hasil swab di Kota Banjar, menurut Hj. Ade Uu Sukaesih, Kota Banjar akan memiliki Lab TCM (Tes Cepat Molekuler). “Karantina kita akan tutup dan dilakukan isolasi mandiri, check point di perbatasan masih tetap ada dan akan dipindahkan ke tempat keramaian, hanya PR kita sekarang adalah bagaimana mendisiplinkan masyarakat untuk tetap melakukan protokol kesehatan, seperti mempergunakan masker, jaga jarak, cuci tangan, dan diam di rumah saja”.(KOMINFO/AJAT SUDRAJAT)***

Komentar