oleh

PT.LINTAS PENA MEDIA “Berbagi Rejeki” Kepada Anak Yatim Piatu di SDN Gunung Koneng

Kota Tasik, LINTAS PENA

Dalam rangka memperingati HUT Ke-10, PT LINTAS PENA MEDIA melaksanakan kegiatan “Berbagi Rejeki” kepada 40 anak yatim piatu yang merupakan siswa SDN Gunung Koneng Kec.Cihideung Kota Tasikmalaya, hari Senin (20/01/2020) seusai upacara bendera. Langkah yang dilakukan penerbit media cetak TABLOID LINTAS PENA, NUANSA POST dan LINTAS HUKUM INDONESIA tersebut mendapat respon positif dari Kepala SDN Gunung Koneng Hj.N.Oon,S.Pd beserta staf guru.

“Alhamdulillah, pada Milangkala Ka 10 PT LINTAS PENA MEDIA, selain kami menyelenggarakan santunan kepada yatim piatu di kantor redaksi dihadiri para pejabat Kota Tasikmalaya, juga melakukan kunjungan dan berbagi rejeki kepada anak yatim piatu siswa SDN Gunung Koneng,”jelas Redi Mulyadi, Direktur PT.LINTAS PENA MEDIA didampingi Sekretaris Redaksi Nina Nurlina dan staf redaksi Irenia Sakinah.

Redi Mulyadi menambahkan, kegiatan kunjungan “saba sakola” dan “berbagi rejeki” kepada anak yatim piatu yang menjadi agenda rutin,”Insyaalloh, kunjungan ke sekolah seperti sekarang ini akan dilaksanakan pada waktu waktu tertentu baik ke sekolah yang ada di Kota Tasikmalaya, Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Ciamis, Kota Banjar dan kota/kabupaten lainnya. Kami akan melakukannya secara bergiliran,”tuturnya.

Sementara itu, Kepala SDN Gunung Koneng Hj.N.Oon,SPd menyambut baik terhadap langkah positif dari PT LINTAS PENA MEDIA yang berbagi rejeki kepada anak yatim piatu, yang kebetulan di sekolah ini jumlahnya cukup banyak. “Kami mengucapkan terima kasih kepada jajaran redaksi media dari PT LINTAS PENA MEDIA yang berkenan berbagi rejeki dengan anak anak kami, dan mudah mudahan bisa berlanjut, karena di sekolah kami masih banyak anak yatim piatu,”ungkapnya.

Hj.N.Oon,SPd menjelaskan pula, bahwa saat ini jumlah peserta didik tercatat sebanyak 394 siswa yang dibagi menjadi 14 rombel, dengan jumlah staf pengajar berstatus PNS 9 orang guru kelas ditambah 2 guru PAI dan 2 orang guru olahraga (plus kepala sekolah dan penjaga sekolah), sedangkan guru honorer 6 orang. “Karena jumlah peserta didik yang cukup banyak, sedangkan  ruang kelas yang terbatas, maka kegiatan belajar mengajar (KBM) di sekolah kami dibagi 2 shift  yakni pagi dan siang.Dengan kata lain, sekolah kami masih kekurangan ruang kelas untuk KBM,”katanya.

Ketika ditanya soal prestasi, Hj.N.Oon,SPd mengaku, sekolah yang dipimpinnya tidak ketinggalan dari sekolah lainnya baik di tingkat Kecamatan Cihideung, tingkat Kota Tasikmalaya, bahkan pernah meraih prestasi di tingkat Provinsi Jawa Barat. “Prestasi yang diraih sekolah kami tidak terlepas dari kekompakan staf guru dan peserta didik, juga dukungan dari orangtua siswa, terutama dari komite sekolah,”pungkas Kepala SDN  Gunung Koneng. (IRENIA SAKINAH)***

 

 

Komentar