Oleh: Mbah Bayu Al Yatimi (Pimpinan Majelis Nur Muhammad Tarjamatul Ilmi Cirebon)
SETELAH banyaknya rajah pribadi yang saya upload, banyak dari sedulur jauh yang bertanya lewat inbox maupun Whatsapp:
Sebenarnya Rajah pribadi itu manfaatnya buat apa?”
Sebelum saya jawab, ada baiknya pembaca mengetahui terlebih dahulu apa itu rajah pribadi, biar langsung paham arah dan tujuannya.
Dalam dunia kitab Al Hikmah, pembelajaran tertinggi ilmu bathin adalah mengusai ilmu Rajah. Bahkan disana dijelaskan secara gamblang tahapan ilmu olah bathin yang benar.
– Mengenal amalan? Apapun bentuk amalan disebut sifat sebagai dasar bagi orang awam untuk bersemangat dalam beribadah (ada tujuan).
– Mengenal Rumus amalan?. Setiap pecinta Spirutual, wajib hukumnya memahami setiap rumus amalan sebagai tolak ukur secara benar, kunci kuncinya dan jalur dari malaikat Hafadzo. Tanpa mengenal ini semua, sama halnya kita membaca Al Qur’an, tanpa paham arti dan Qiroahnya (sekedar pahala tanpa bisa dibuktikan manfaatnya)
– Memahami Tirakat. Amalan tanpa tirakat tidak bisa menyatu, dan yang dimaksud tirakat disini adalah menjaga tingkah laku diselaraskan dengan amalan tadi sehingga apapun bentuk ilmu bisa diwujudkan dengan nyata.
– Membedakan Taqliyyah (akal akalan) dengan jalur Bathiniyyah. Bagi sebagian orang, mereka menganggap bahwa ilmu bathin bagian akal, padahal secara dalil sudah disebutkan:
“Al aqlu dohir, warruhul bathin” (akal hanya digunakan buat yang bersifat lahiriyyah, sedangkan bangsa Ruh, melahirkan bangsa bathiniyyah. Bila keduanya dicampur menjadi satu, itu bagian taqliyyahn akal akalan). Lalu kenapa banyak orang bikin Taqliyyah (akal akalan) sewaktu mendeteksi atau lainnya? Karena kebanyakan dari mereka tidak pernah mengaji kitab Hikmah secara benar atau sekedar memiliki amalan tanpa paham jalur dan Asma Sir asrornya.
– Wushul atau hubungan bathin? Dalam olah bathin wajib kita mendalami bangsa Wushul, karena dengan wushul kita akan diterima salah satu dari 4 bangsa alam yang diberikan mandat oleh bangsa Malaikat Hafadzo dan pembuktian amalan apapun, tidak luput dari salah satu bangsa alam tadi, yaitu.
-Bangsa alam Sufliyyah, yang menguasai alam lelembut dan Jin.
-Bangsa alam Uluhiyyah, yang menguasai bangsa Khodam
-Bangsa alam Atiyyah, yang menguasai bangsa khodam Asma’
-Bangsa alam Jabarutiyyah, yang menguasai bangsa alam Azrak, Thuroby dan Barry.
– Ilmu Rajah. Ilmu yang menguasai segala alam dan makhluk makhluknya, dimana setiap set huruf atau amalan, memiliki jalur dan pertanggung jawaban. Sebab dasar kejadian manusia tercipta dari bentuk asma’ baik saat Allah, menjadikan tangan, kaki, badan, kulit, nafas, tulang maupun daging, semua dibentuk dengan asma’ agung. Dari sinilah akhirnya nabi Sulaiman As, menciptakan sirrul Asma’ sehingga beliau bisa memahami bangsa binatang, bisa berhubungan dengan bangsa langit, bisa memahami setiap karakter manusia dan bisa menguasai setiap set set amalan secara rinci (mewujudkan barang goib menjadi nyata).
Lalu bagaimana dengan Rajah pribadi sendiri?
Rajah pribadi, bagian pembuka dari semua permasalahan manusia, disini bukan lagi manfaat yang dibutuhkan tapi segala manfaat dan kemudahan bisa dibuka. Ibarat kendaraan lama pengen bisa memiliki mesin tetap stabil, mampu berjalan cepat laksana mobil baru.
Sama halnya dengan badan manusia yang penuh maksiat, jauh dari ibadah, malas dalam melaksanakan sedekah dan amalan kebajikan lain tapi pengen segala keinginannya bisa dibuktikan dengan mudah? Ya mustahil terjadi. Apalagi sifat maksiat dan ghoflah tadi sudah bersarang lama dalam sifat badan sehingga menjadikan badan apes, sulit rejeki, sulit jodoh, sulit kepercayaan, hilangnya kharisma atau pengasihan diri, mudah emosi, banyaknya hayalan dan seringnya berghibah/tidak suka terhadap orang lain, membuat bathin kita tertutup dan segala kemudahan terkunci rapat.
Nah dengan rajah pribadi ini, sifatnya sebagai pembuka tadi, bukan mencari manfaat atau tujuan pengen ini dan itu!. Sebab bagaimanapun kuatnya amalan atau wasilah, bila badan kita masih tertutup, mustahil kemudahan bisa kita dapatkan.
Makanya bagi orang dekat atau yang paham keagungan Rajah pribadi, mereka sangat antusias minta dibuatkan, bukan hanya untuk pribadi semata, tapi sekalian buat istri, orang tua, anak dan kerabatnya
.karena siapa sih tidak mau segala apes badan dibuka secara konkrit lewat asma’ pribadinya secara detail dan mengikuti koidah yang tepat.
Bagi sedulur yang masih ragu atau belum paham seputar Rajah pribadi, silahkan tanya saja lewat coment dibawah ini.
Jika ingin berkonsultasi seputar spiritual dan supranatural terutama masalah media “Rajah” yang dibikin Mbah Bayu Al Yatimi bisa menghubungi nomor kontak WA: 081280320803 maupun bisa berkunjung langsung ke Basecamp “MAJELIS NUR MUHAMMAD TARJAMATUL ILMI” Jln. Syeikh Bayanillah/Kaliandul Rt. 12/01 Weru Cirebon. atau bisa klik Google Map “Dimdim Cafe & Resto” dan Jln Raya Pondok Gede Gang Veteran Rt01/07 No 73 Lubang Buaya Cipayung Jakarta