oleh

Raja Kera Hitam “Lutung Kasarung” Jadi Penunggu Tetap Taman Wisata Geopark Batu Ampar Galunggung

Kab.Tasik, LINTAS PENA

Suasana alam di sekitar kawasan Geopark Batu Ampar Galunggung di Desa Linggawangi Leuwisari Singaparna Kab Tasikmalaya  ternyata jika menjelang sore hari, bermunculan kawanan wanara/kera yang cukup banyak, berbaur dengan para pengunjung. Namun ada penomena yang sangat unik, ternyata kelompok kera kera tersebut yang merupakan jenis kera biasa,dipimpin oleh Kera Hitam yang dimasyarakat Sunda lebih dikenal sebagai Lutung atau Monyet Hideung.

Padahal, kera hitam tsb biasanya hidupnya berkelompok dengan kera hitam lagi yang sejenis sebagai habitatnya sendiri, tapi di Galunggung ini sangat unik dan berbeda, Kera Hitam atau Lutung Hideung selalu menjadi Raja dari kera biasa. Hal tsb bukan hanya terlihat di sekitar Batu Ampar saja, tapi bisa juga dijumpai di Komplek Situs Pemakaman Kuno Walahir yang tidak jauh dari komplek Wisata tsb ( kira kira sekitar 300 meter ).

“Setiap hari, terutama siang sampai sore hari, gerombolan monyet yang dipimpin Lutung biasa selalu muncul di Kawasan objek wisata ini dan berbaur dengan pengunjung. Tidak mengganggu,”ujar Ustadz Agus Rohmat, pengelola masjid di Taman Wisata Batu Ampar Galunggung.

Hal senada diungkapkan Opi Nur Sopiatun, pengelola Taman Wisata Batu Ampar Galunggung, bahwa kera kera biasa yang dipimpin Kera Lutung itu entah dari mana asalnya dan menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung. “Kehadiran kera kera tersebut menjadikan suasana di Taman Wisata Batu Ampar Galunggung berbeda dengan objek wisata lain, karena kawanan kera akrab dengan kita, bergelantungan di pepohonan,”ungkapnya

Adapun jenis Lutung atau Kera hitam yang ada di Geopark Galunggung tsb sepertinya merupakan habitat khusus yang hanya ada di Jawa Barat & Banten saja, yang tergolong kedalam jenis Trachyphitecus Auratus Mauritius atau juga dikenal sebagai  Lutung javanse atau Lutung Budeng. Yg secara phisik Berwarna Hitam Pekat, tinggi sekitar 55 cm, ekornya bisa mencapai 80 cm. yang merupakan jenis kera langka yang hampir punah. ( habitatnya kira2 tinggal 2500 an lagi ) yang kini sudah termasuk sebagai jenis satwa yang dilindungi.

Namun jika dilihat dengan seksama , Lutung Hitam yang ada di Galunggung ini, kelihatanya lebih besar dari ukuran yang seharusnya, besarnya bisa mencapai tinggi sekitar antara 80 cm sd 100 Cm. Sehingga masyarakat sering menyebut   “LUTUNG KASARUNG” Si Raja Monyet. yang memang ada juga ceritra legendanya tentang Lutung Kasarung tsb, sebagai cerita rakyat yang cukup populer untuk mengenang Kejayaan Kerajaan Galuh.

Konon, Lutung Kasarung tsb sebenarnya merupakan penjelmaan Putra mahkota Kerajaan Galuh  yang tampan, yang dikutuk penyihir, dan hanya akan bisa berubah bentuk ke wujud asalnya kembali , jika ada seorang putri yang mencintainya dengan tulus….Itulah konon cerita Kera Hitam sebagai  Lutung Kasarung yang ada di Batu Ampar Geopark Galunggung Kabupaten Tasikmalaya. Walahualam bisawab..

“Tapi yang jelas dan pasti , Kera Hitam atau Lutung tsb, sampai saat ini ada dan hidup di sekitar hutan komplek Wisata Batu Ampar Galunggung, jelas dan terlihat nyata memimpin kera kera biasa yang lainya.. Satu hal lagi, konon kabarnya juga menurut kepercayaan masyarakat setempat, bila kebetulan sempat melihat dan bertemu Sang Lutung tersebut, Insya Allah akan mendapat keberuntungan dan kesuksesan yang luar biasa….. , mudah-mudahan jika anda sewaktu waktu berkujung ke Batu Ampar Galunggung bisa beruntung melihat dan menjumpai Sang Lutung tsb,”pungkas Opi Nur Sopiatun disela sela kesibukannya.(REDI MULYADI)***

 

Komentar