oleh

Ramadhan Bulan Penuh Kasih Sayang

Oleh : KRT H. Parno Wibagsa, C.NSP, C.PS (Budayawan, Penulis, Spiritualis, Ketua PAMBIMAYA Malang Raya)

PADA bulan Ramadhan Allah Swt berkenan menurunkan berbagai nikmat dan anugerah, mulai dari diturunkannya al-Quran, Malam Kemuliaan (Lailatul Qadr), pahala kebaikan yang berlipat ganda, hingga limpahan ampunan. Semua itu sesungguhnya merupakan manifestasi dari kasih sayang Allah. Firman Allah: “Kasih sayang-Ku melingkupi segala yang ada” (Al-A’raf: 156).

Ramadhan adalah bulan yang penuh kemuliaan, penuh karunia serta kasih sayang, Bulan Ramadhan dapat disebut juga bulan kasih sayang (rahmat), bulan pengampunan (maghfirah), bulan penuh keberkahan (barakah),

Ramadhan, sebuah bulan yang memiliki keistimewaan luar biasa. Termasuk di dalamnya bisa membentuk keluarga Sakinah. Terbukti, saat Ramadhan terjalin rekat rasa kasih diantara anggota keluarga. “Sentuhan kasih sayang, mewarnai keluarga yang berpuasa,”

Banyaknya limpahan pahala pada bulan mulia ini seharusnya menjadi kesempatan bagi segenap kaum muslimin untuk menumpuk bekal nanti di akhirat. Perjalanan di akhirat begitu panjang, sementara di dunia begitu singkat. agar memanfaatkan momentum bulan puasa ini.

Sedangkan hidup kita di dunia begitu pendek. Berapa waktu kita untuk beribadah, Itu belum tentu diterima oleh Allah ibadah kita. Bekal kita itu harus banyak. Makanya Ramadhan harus belomba-lomba mengumpulkan amal kebaikan,

Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan karena penuh keimanan dan mengharap pahala dari Allah Swt, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu” (HR.Bukhari dan Muslim). Ramadhan inilah masanya kita tidak saja mencari rahmat dan keberkahan, tetapi juga ampunan Allah Swt. Seperti sabda Rasulullah.

Dan ini cinta Allah kepada kita, benar-benar Allah mencintai hamba-Nya, dibikinkanlah kita satu bulan untuk menghapus dosa kita, dan juga untuk menumpuk amal kebaikan sebagai bekal di akhirat kelak,

Puasa Ramadhan merupakan bentuk kasih sayang Allah SWT kepada orang-orang beriman yang memiliki beragam keutamaan. Ramadhan adalah saat yang tepat untuk menumbuhkan jiwa kasih sayang. rasa kasih sayang tercurah di saat-saat Ramadhan.

Apalagi ditengah kesibukan orang tua dan anak dengan berbagai aktivitas yang berbeda. Mereka tidak pernah ketemu dalam satu hari penuh. Makan dan minum enak dilain tempat. “Masya Allah, indahnya bisa makan satu meja kendati dengan lauk seadanya,”

Seorang suami harus terus bertanggung jawab akan keutuhan keluarga. Jangan sampai sombong atas penghasilan yang diperolehnya. Sehingga kerap bersenang-senang dengan makan diluar rumah. Demikian juga bagi sang anak, harus patuh, sebagai bakti kepada kedua orang tuanya. dalam membina keluarga sakinah perlu partisipasi seluruh anggota keluarga.(****

Komentar