Maumere, LINTAS PENA
Pelindung Koperasi Guru Karyawan (Kopkar) Bhineka Guna SMPK Frater Maumere Frater M. Herman BHK, mengatakan mati hidup dan maju mundurnya Koperasi Bhineka Guna (KBG) tidak terletak pada pengurus atau pengawas tetapi pada anggota koperasi.
“Saya ingatkan kepada kita semua harus bersatu dan memiliki niat tulus agar koperasi tetap hidup. Kerjasama antara pengurus dan anggota dengan tugas dan tanggungjawabnya masing-masing harus dijalankan dengan baik dan benar. Cara hidup jemaat harus menjadi spirit KBG agar tetap eksis”
Frater Herman mengungkapkan hal itu dihadapan 79 anggota kopkar Bhineka Guna pada Rapat Anggota Tahunan (RAT) ke II tahun buku 2017 Sabtu, 12 Mei 2018 di SMPK Frater Maumere dengan mengusung tema “Maju Bersama Untuk Kesejahtraan Bersama”.
Biarawan Frater Bunda Hati Kudus asal Lembata ini lebih jauh mengatakan para Frater tidak abadi menetap di satu sekolah tetapi akan dipindahkan ke komunitas lain maka para guru dan karyawan harus saling bersatu, membangun koperasi ini agar dapat memenuhi kebutuhan anggota. “Salah satu anggota tidak taat akan aturan dalam berkoperasi maka akan membuat macet dan tersendat. Mari kita berkoperasi dengan benar.”
Hilarius yang mewakili Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM kabupaten Sikka mengingatkan pengurus dan anggota supaya KBG jangan hanya papan nama saja tetapi mengejar kualitas. “Anggota yang tidak mematuhi regulasi koperasi sebaiknya dikeluarkan saja. Hilarius juga mengingatkan para pengurus dan pengawas untuk membagi waktu antara tugas pokok mengajar dan mengurus koperasi karena anda telah dipilih dan dipercayakan anggota.
Ketua Kopkar Bhineka Guna Kosmas L. Moat Abong,SE optimis dalam 5 tahun KBG yang dipimpinnya akan mencapai hasil yang memuaskan. “Koperasi ini masih pada usaha simpan pinjam walau menyandang koperasi serba usaha. Mari kita berikan pikiran dan rencana kreatif untuk memajukan koperasi ini dengan peningkatan modal dan usaha.” *** ( Yuven Fernandez)
Komentar