oleh

Ribuan Pelayat Hadiri Pemakaman Almarhum drh.H.Budi Utarma Wahyudin MM bin Ukay Tarma di TPU Cinehel Kota Tasikmalaya

Kota Tasikmalaya,LINTAS PENA

Pada hari Kamis 26 Desember 2019 ribuan pelayat ikut menhadiri prosesi.pemakaman almarhum drh.H.Budi Utarma Wahyudin (58 tahun) bin Ukay Tarma salah satu pejabat Pemkab Tasikmalaya yang meninggal dunia pada hari Rabu 25 Desember 2019 pukul 18.00 di RS.Sentosa Kopo Bandung. Almarhum dikebumikan di tempat peristirahatan terakhirnyta di TPU Cinehel Blok B.2 Kota Tasikmalaya.

Pada acara pemakaman tersebut tampak hadir  mantan Sekda Kabupaten Tasikmalaya Drs.H.Abdul Kodir,MPd, sejumlah pejabat Pemkab, para direktur BUMN, BUMD, Ketua DMI ,serta para tokoh agama,tokoh masyarakat serta yang lainnya.

Pada acara sambutan atas nama keluarga yang disampaikan oleh H.Wawan  menjelaskan bahwa almarhum drh.H.Budi utarma Wahyudin MM bin Ukay Tarma meninggalkam  seorang istri bernama drh Hjh.Ati Purnawati dua orang anak dua orang menantu dan dua cucu. Atas nama keluarga kami mengucapkan Jazakallohu khoiron katsiiroo Semoga amal baik ibu bapak sekalian dibalas Alloh SWT.Selanjutnya kami atas nama keluarga almarhum mohon maaf yang sebesar besarnya apabila ada kata,sikap dan akhlak yang kurang berkenan kiranya bapak ibu sekalian bisa memaafkannya.

Sementara itu mewakili pemerintah Kabupaten Tasikmalaya yang disampaikan oleh Kepala Dinas Kepegawaian Kab. Tasikmalaya DR.H.Muhammad Zen,M.Pd menjelaskan bahwa pemerintah kabupaten Tasikmalaya merasa kehilangan seorang sosok ASN Yang mempunyai kepribadian luar biasa, kokoh,mempunyai prinsip yang kuat,bahkan selama sakitnya beliau tetap bersemangat mengabdikan diri srbagai ASN di kabupaten Tasikmalaya semoga mengabdikan tauladan bagi kami kami ASN yang ada di Pemkab Tasikmalaya. “Selanjutnya saya yakin Almarhum H.Budi utarma termasuk orang yang sholeh semoga Alloh SWT Menempatkan almarhum di surganya Alloh ajjawajala Aamiin YRA.Juga kami atas nama pemerintah kabupaten Tasikmalaya permohonan maaf yang sebesar besarnya tidak bisa memberikan yang lebih jelas Mohammad Zen Kepada Lintas Pena.(Ade Bachtiar Alif)*

Komentar