oleh

Romo Sigit Widodo, Inilah Cara Mengetahui Batu Alam yang Asli atau Palsu

HINGGA saat ini, perhiasan batu alam yang lebih dikenal batu akik masih banyak digemari masyarakat Indonesia dari berbagai kalangan, baik pria wanita maupun tua dan muda. Penggemar batu akik memang diakui tidak se-booming tahun 2005 yang lalu dan menggemparkan dunia, terutama untuk jenis batu akik tertentu, misalnya bacan, black opal, zamrud, giok dan lainnya.

            Kenapa batu akik ini masih tetap banyak penggemarnya? “Pasalnya manfaat yang dibawa oleh batu-batu alam ini bukan hanya dari segi keindahan atau kelangkaannya, tapi manfaat kesehatan atau karakteristik positif yang dibawanya.”ungkap Romo Sigit Widodo panggilan akrab Drs.R.Sigit Widodo Nugrohadi,MM sebagai kolektor sejati, karena lebih dari 30 tahun mengoleksi ribuan jenis batu akik teutama batu akik pusaka yang punya nilai jual tinggi.

            Karena masih banyak dicari dan digemari, ternyata banyak terjadi pemalsuan dan penipuan di mana-mana, sehingga para penggemar pemula yang mengaku tertipu saat membeli batu akik secara langsung maupun melalui online.”Ada beberapa cara sederhana untuk mengetahui batu alam yang asli atau palsu (sintetis/masakan). Saya sendiri melakukannya dengan cara yang sangat mudah dan bisa disimak pada konten youtube saya berikut: https://www.youtube.com/watch?v=ZTwp-fTJ0dI “jelasnya

Pertama, tempelkan ujung rokok sigaret kretek pada batu, jika menolak/tidak mau nempel berarti batu akik itu asli. Kalau batu sintetis/masakan, ketika rokok kretek itu didekatkan, akan langsung menempel.

Kedua, periksalah suhu batu tersebut. Batu alam cenderung bersuhu dingin. Untuk mengetahuinya, kita bisa coba tempelkan di leher, pipi atau kulit paling sensitif lainnya. Kalau terasa dingin, kemungkinan besar itu batu asli.Jadi ketika kita ingin membeli perhiasan ataupun sesuatu lainnya yang dikatakan batu alam asli, jangan ragu untuk menempelkannya dulu pada kulit. Batu alam memiliki suhu alami yang dingin dan mudah menyerap dingin.

Ketiga, perkirakan berat batu alam itu. Batu alam tentunya akan lebih berat daripada “batu” dari plastik maupun bahan lainnya. Kita  bisa membandingkan langsung antara batu asli dengan palsu.Kalau memungkinkan, coba bawa batu palsu ataupun asli untuk digunakan sebagai pembanding. Kalau ada perbedaan berat yang signifikan, kita bisa menyimpulkannya sendiri.

Keempat,  Perhatikan benar struktur batunya.Sebagian besar batu yang mempunyai struktur sangat kuat, ketika digoreskan pada kaca, gak akan mengalami lecet. Jadi kekerasan struktur pada batu juga menjadi salah satu ciri keaslian batu tersebut. Untuk mengetahui ciri-ciri batu alam asli atau palsu, selain mengamati langsung seperti poin di atas, kita juga bisa melakukan beberapa percobaan kecil pada batu yang ingin kamu beli.

Kelima,  lihat dengan seksama serat batu tersebut. Coba perhatikan serat yang ada di dalam batu. Batu asli akan memiliki serat alami.Batu dari bahan sintetis ataupun kaca walaupun punya serat, gak sama dengan serat alami. Batu palsu sering kelihatan seperti gelembung di dalamnya, sebagai akibat udara terperangkap saat proses pembuatan.

Keenam,  gigitlah batu tersebut. Cara ini sangat berguna untuk batu mulia jenis mutiara. Gigitlah sekuat tenaga batu tersebut untuk menguji keasliannya.Kalau gak ada perubahan yang berarti, batu tersebut kemungkinan besar adalah batu asli. Hati-hati menentukan titik gigitan pada gigi kita karena bisa jadi justru gigi kita yang akan bermasalah.

Ketujuh ,  boba benturkan batu.Pinjam batu alam asli dari teman  kalau kita belum mempunyai batu alam sendiri. Benturkanlah batu yang ingin kita beli/uji dengan batu alam yang asli.Kalau dari keduanya keluar percikan cahaya, kemungkinan besar batu tersebut adalah batu alam asli. Akan lebih terasa efeknya ketika dilakukan di tempat gelap.

Kedelapan, coba panaskan batu.Penjual batu alam atau perhiasan batu alam harusnya tidak  protes ketika kita akan menggunakan cara pembakaran untuk menguji keaslian batu.Karena jika ia protes, justru perlu dicurigai.Caranya, coba bakar bagian tertentu dari batu alam tersebut. Kalau batu menjadi gosong/berubah warna, maka itu batu palsu. Batu alam pasti tidak akan berubah warna.Batu asli akan nampak seperti berminyak ketika dibakar dan akan segera hilang jika diusap. Batu alam asli memang panas ketika dibakar, tapi dengan cepat menjadi dingin. Sedangkan batu palsu akan mempertahankan panasnya lebih lama.

Kesembilan, ada juga beberapa jenis batu akik alam asli dengan cara lain, misalnya batu mani gajah, getah katilayu, bahkan ada akik yang sudah pakai ring Ketika dijatuhkan posisinya batu dibawah akan menjadi posisi berdiri. Lihat video Romo Sigit Widodo tadi…..

“Menggunakan sifat-sifat alami batu alam itu bisa menjadi kunci dalam menguji keaslian batu tersebut. Ya, ilmu pengetahuan alam sederhana yang bisa kita pelajari di sekolah tidak  akan menguap begitu saja. Bahkan kalua ingin serius dalam mengoleksi atau terjun di bisnis batu alam, lebih baik lagi kalau kita mendalami gemology terlebih dahulu.Semoga cara tersebut bermanfaat bagi penggemar batu akik atau para penggemar pemula batu akik,”pungkas Romo Sigit Widodo secara gamblang. (REDI MULYADI)***

Komentar