oleh

Romo Sigit Widodo “Raja Akik Indonesia”: Waspadai Memahiri Mustika Lipan Jika Tidak Paham Yang Asli

LINTAS PENA mencoba menghubungi pakar batu akik dan pusaka Indonesia Romo Sigit Widodo yang dikenal sebagai “Raja Akik Indonesia” untuk mengetahui yang namanya mustika lipan tersebut, terutama yang ditawarkan dengan harga murah meriah. KARENA penasaran dengan banyaknya beredar mustika lipan atau buntat lipan, yang konon berasal dari binatang lipan ini, dipromosikan memiliki banyak tuah seperti anti senjata tajam hingga bisa dijadikan pegangan para pejudi. Benarkah demikian?

            Romo Sigit Widodo panggilan akrab Drs.R.Sigit Widodo Nugrohadi,MM seorang kolektor sejati batu pusaka asal Purworejo ini mengungkapkan, “Mustika Lipan itu memang benar adanya dan sama halnya dengan keberadaan merah delima. Untuk mendapatkan sebuah Mustika Lipan yang benar benar asli, tidaklah mudah, butuh proses terutama olah bathin. Pemilik Mustika Lipan ini sangat jarang seperti halnya batu Merah Delima yang asli,” karena lebih dari 30 tahun mengoleksi ribuan jenis batu akik teutama batu akik pusaka yang punya nilai jual tinggi, juga dikenal sebagai pimpinan Padepokan Rangga Wijaya, yang juga   keturunan dari PB 3 Keraton Surakarta.  

            Lantas, kalua Mustika Lipan yang banyak dijual di took online atau medsos itu, gimana menurut penglihatan mata bathin, Romo? Sebelum menjawab, Romo Sigit Widodo yang sudah blusukan ke berbagai daerah dari Sabang sampai Merauke untuk mendapatkan batu batu pusaka itu, Cuma tersenyum…….!!! “Kalau mustika mustika itu hanyalah menyerupai saja. Bukan asli.Misalnya itu batu merah siem, kemudian dibentuklah mirip mustika lipan untuk yang merah, yang hitam atau kuning dari jenis batu akik lainnya. Kemudian diisi dengan khodam tertentu oleh spiritual yang ahli. Tapi  ada pula penjualnya yang melampirkan tata cara dan doa doa atau mantra untuk mengaktifkan “mustika lipan” palsu tersebut.”kata Drs.R.Sigit Widodo Nugrohadi,MM .

            Kalau batu yang mirip mustika lipan itu diisi khodam tertentu (penglaris, pengasihan, kewibawaan dll) oleh spiritualis ahlinya, mendingan….. Tapi banyak yang jual—katanya mustika lipan—kemudian dikasih brosur berisi doa atau mantra mantra, percuma saja.” Karena itu, saya sarankan agar hati hati lan waspada memahari Mustika Lipan jika tidak paham mana yang asli, jangan sampai kena tipu,”saran Romo Sigit Widodo yang sudah malang melintang di dunia batu perakikan dan spiritual ini.

            Sebab, kata dia, untuk mendapatkan sebuah Mustika Lipan yang asli membutuhkan proses yang sangat sulit, harus oleh seorang ahli yang memiliki ilmu linuwih dan mumpuni, berada di hutan belantara yang kebanyakan tempat angker atau wingit.”Logikanya begini, apa mungkin proses untuk mendapatkannya sangat rumit dan butuh biaya berhari hari menembus belantara, kemudian dijual dengan harga murah? Ini tidak sebanding,”jelas Drs.R.Sigit Widodo Nugrohadi,MM

Romo Sigit Widodo menjelaskan, bahwa Mustika Lipan atau Buntat Lipan banyak ditemukan didaerah pedalaman dan hutan-hutan lebat yang tidak terjamah oleh manusia, sehingga kehidupan lipan ditempat tersebut menjadi lestari dan memiliki koloni dari bangsa binatang itu sendiri. Konon, buntat Lipan merupakan jenis batu Mustika yang diambil dari mulut Raja Lipan yang mati mati secara alamai karena usia tua atau mati ngurak.Konon pula bahwa  Buntat Lipan berasal dari liur Raja Lipan yang membatu/mengkristal. Mustika ini memiliki warna yang beragam seperti merah, hitam dan ada juga yang berwarna kekuningan.
            Buntat Lipan biasanya ditemukan menempel dibawah mulut lipan, dan ada juga yang menempel di atas kepala lipan yang disebut sebagai Mustika Lipan, tapi mustika ini jarang sekali ditemukan karena merupakan benda pusaka yang sangat langka.Tidak semua binatang Lipan memiliki buntat, karena konon ,yang memilikinya hanya Raja Lipan atau Raja koloni sebagai tanda bahwa Lipan tersebut adalah pemimpin/Raja Koloni.

            Selama ini, Buntat Lipan atau Mustika Lipan dipercaya memiliki banyak khasiat dan manfaat, antara lain:Untuk mempertajam panca indera, bahkan diyakini seseorang yang memiliki Mustika Lipan yang asli bisa melihat tembus pandang. Sebagai sarana untuk keberuntungan (hoki) dalam permainan taruhan. Sebagai sarana untuk penglaris dagangan/usaha. Sebagai sarana untuk mendapat kekayaan atau melancarkan bisnis dan karier. Sebagai sarana untuk kenaikan pangkat atau jabatan.Untuk menambah kewibawaan dan kharisma. Untuk sarana kekebalan.

            “Kalau menurut saya, Mustika Lipan itu kebanyakan wasilahnya untuk pengasihan dan penglaris usaha saja. Itu saja. Tapi bisa juga untuk kebutuhan lain setelah dinetralisir oleh ahlinya”jelas Romo Sigit Widodo.

            Berdasarkan penelusuran LINTAS PENA di Google, ada beberapa jenis Mustika Buntat Lipan dan khasiatnya.

1. Buntat Lipan Hitam dipercaya memiliki khasiat ampuh untuk penglaris dagangan dan memperlancar usaha.

2. Buntat Lipan Kuning dipercaya memiliki khasiat ampuh untuk menambah kewibawaan dan untuk meraih jabatan tinggi dalam karier.
3. Buntat Lipan Merah dipercaya memiliki khasiat ampuh untuk permainan yang mengandalkan keberuntungan.

Konon untuk mencari Buntat Lipan ada syarat-syarat khusus yang harus dilakukan. Pertama harus menemukan tempat koloni Lipan terlebih dulu yang biasanya berada ditempat yang lembab dan kotor.Buntat Lipan hanya dimiliki oleh Raja Lipan, jadi untuk menemukannya tidak semudah seperti mencari sarang Lipan, karena tidak semua Lipan memiliki Buntat/Geliga.

Berikut ini salah satu persyaratan khusus yang harus dilakukan untuk mendapatkan Mustika Buntat Lipan: • Puasa mutih selama 7 hari 7 malam.• Setiap malam ucapkan niat untuk menemukan Mustika Buntat Lipan sebanyak 20 kali.

• Pada hari ke 7 harus berada di tempat yang menjadi sarang koloni Lipan selama semalaman.• Jika niat dan persyaratannya sudah dilakukan semua dengan benar, maka Raja Lipan akan muncul.• Cara medapatkan Mustika Raja Lipan yaitu dengan membunuh Raja Lipan tersebut atau menangkapnya dan dimasukkan kedalam toples untuk dijemur keesokan harinya sampai Raja Lipan tersebut mengering dan Mustikanya terlepas dengan sendirinya.

Adapun ciri-ciri Buntat Lipan yang asli:Jika di terawang tidak memiliki serat seperti batu akik, tapi terdapat gelembung-gelembung kecil didalamnya., Warnanya pekat dan tidak merata.Jika digenggam, tangan akan terasa seperti kesemutan atau seperti ada Lipan yang merayap didalam genggaman tangan. Jika digenggam, kemudian memejamkan mata dan konsentrasi, maka akan bisa membayangkan apa yang ada dibalik kotak tertutup atau dibalik dinding.

Drs.R.Sigit Widodo Nugrohadi,MM mengungkapkan, untuk mengetes keaslian Mustika Lipan ada 2 cara. Pertama,  dengan meletakkannya di permukaan yang sangat datar dan halus seperti kaca. Mustika Lipan yang asli akan terus dan selalu bergerak. Sangat sulit membuatnya berhenti atau diam di tempat.

Lalu Drs.R.Sigit Widodo Nugrohadi,MM mengatakan Kedua adalah dengan meletakkannya ke dalam segelas air bersih dan menyimpannya dalam ruang tertutup. Mustika Geliga Lipan yang asli akan tampak mengeluarkan sinar rona kemerahan. Sinar ini bisa sangat terang atau agak samar tergantung kekuatan khodam penunggunya.<br />

               Dengan segala keistimewaannya, Mustika Lipan telah menjadi incaran banyak kolektor sejak dahulu. Mustika Lipan tergolong batu mustika yang sangat mahal karena kelangkaannya. Informasi terakhir yang kami dapat, Mustika Lipan asli terjual dengan mahar Rp.500 juta   pada awal tahun 2020 lalu

Mengingat harga Mustika Lipan asli yang sangat tinggi, sudah sepatutnya anda curiga jika ada yang menawarkan Mustika Lipan dengan mahar yang terlampau murah bahkan ratusan ribu saja. Bisa saja yang anda dapatkan tidak sesuai dengan keinginan atau harapan anda nantinya.

Selain mengoleksi ribuan batu pusaka, Romo Sigit Widodo ini pun dikenal sebagai spiritualis sejati yang mumpuni dan berprestasi serta dikenal di kancah supranatural Indonesia, juga tergabung dalam wadah  Forum Kekuarga Paranormal dan Penyembuhan Aternatif Indonesia (FKPPAI ), sehingga dia pun membuka praktek pengobatan medis dan non medis yang pasiennya ribuan berasal dari berbagai kota.  (REDI MULYADI)***