oleh

SDN 1 Kertaharja Kekurangan Tenaga Pengajar dan Sarana Belajar

Pangandaran ,LINTAS PENA

Beberapa sekolah di Kabupaten Pangandaran kekurangan tenaga pengajar, dan umumnya memang disebabkan tidak seimbangnya jumlah guru yang pensiun dengan jumlah perekrutan tenaga guru baru. Hal itu terlihat di SDN 1 Kertaharja UPT Disdikpora Cimerak Kabupaten Pangandaran dengan jumlah peserta didik 263 siswa hanya mempunyai 10 orang guru , yang  terdiri dari 5 orang PNS dan dibantu oleh 5 orang lainya tenaga honorer.

Yoyo seorang guru kelas 1 SDN 1 Kertaharja ini mengaku, pihaknya sangat kewalahan  mengajar kelas satu A dan B.  Apalagi di usianya yang tak lagi muda Yoyo tetap semangat membentuk karakter memberi bekal ilmu untuk masa depan siswa didiknya, walau kadang suaranya tenggelam di tengah riuhnya suara anak – anak didiknya .

Harapan Yoyo di akhir masa pengabdianya sebagai tenaga pengajar dia  ingin segera ada yang menggantikan dirinya ,bahkan agar ada tambahan guru , ” Idealnya dengan jumlah murid di atas 200 siswa guru pengajar minimal 13 orang . Sedangkan  di sekolah  ini selain tenaga pengajar kurang,  sarana prasarana juga belum memadai seperti meja kursi dan ruang kelas juga  masih kurang ” terang Yoyo . Rabu 1/08/2018.

Hal senada diungkapkan Sugandi yang juga guru di SDN tersebut juga membenarkan dengan kurangnya tenaga dan prasarana belajar, bantuan Dana Alokasi Khusus Tahun 2018 senilai Rp 144.865.852., untuk satu ruang belajar memang sedang tahap pengerjaan .Namun lembaga sekolah ini masih memerlukan tambahan ruang kelas lagi dan sarana prasarana seperti meja dan kursi  . Kepala Sekolah Satibi Andi Mauludin S.Pd .SD. bersama guru lainya sudah membahas terkait persoalan ini . jelas Sugandi.(EVA USITA)***

Komentar