Kabupaten Tasikmalaya LINTAS PENA–Bangunan SDN Sumarsana di Desa Girimukti kecamatan Bojonggambir dengan kondisi bangunan yang bocor di sana-sini ditambah dinding ruang kelas dan ruang kantor yang nyaris ambruk bahkan sebagian besar plafon ruangan kelas terkelupas karena dimakan usia, kondisi ini tentu mengancam keselamatan para siswa dan guru saat proses belajar.Tak hanya itu, jika saat musim hujan tak jarang lantai ruangan kelas pun kerap digenangi air setinggi mata kaki orang dewasa sehingga lantai ruang kelas pun kini berubah menjadi tanah akibat ubin lantai rusak.
Kepala SDN Sumarsana, Hendi Kusnadi, S.Pd menjelaskan, sekolahnya ini belum pernah mendapat bantuan. Tapi walau kerusakan semakin parah, kondisi ini tidak menyurutkan aktivitas belajar dan tetap berjalan normal walau pun saat proses belajar mengajar guru dan murid harus ekstra hati-hati karena hawatir atap dan flapon jatuh.”Terkadang kursi dan meja siswa pun harus digeser-geser sana-sini untuk menghindari kucuran air hujan dari atap yang bocor, “ungkapnya(31/10/23)
Dengan jumlah siswa 64 orang dan kondisi demikian, kata Hendi Kusnadi, SDN Sumarsana masih mampu mencetak siswa siswi berprestasi. Hendi berharap hal ini menjadi perhatian pemerintah daerah karena kondisi bangunan SDN Sumarsana sudah sangat mengkhawatirkan dan tiga tahun belakangan ini kondisi kerusakan sekolah semakin parah, ia pun bersama orangtua siawa akan membentuk paguyuban untuk membantu hal ini. “Khusus kepada pemangku kebijakan dalam hal ini Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tasikmalaya mudah-mudahan bisa merealisasikan bantuan rehab sekolah kami,”pungkasnya. (DEDE SOMANTRI)***
Komentar