PEKANBARU – Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti memastikan ketersediaan bahan pokok menjelang masuknya bulan suci ramadan dalam keadaan aman. Hal itu disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Kepulauan Meranti Bambang Suprianto usai mengikuti High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) se-Provinsi Riau di Gedung Daerah Balai Serindit, Pekanbaru, Jumat (8/3/2024).
“Saat ini stok sembako dan bahan pangan lainnya di Kepulauan Meranti aman. Harga juga stabil, hanya ada kenaikan sedikit pada harga cabai merah (keriting),” kata Bambang.
Bahkan, tambahnya, untuk stok beras dalam keadaan surplus karena petani di Kepulauan Meranti baru saja melakukan panen raya. “Jadi insyaallah aman, masyarakat tidak perlu khawatir. Pemerintah daerah akan terus memantau kondisi stok dan harga di lapangan,” jelasnya.
Tidak hanya itu, Bambang juga menyebutkan, Pemkab Kepulauan Meranti juga akan gerakan pangan murah melalui Dinas Ketahan Pangan dan Pertanian (DKPP). Ada sejumlah item yang dijual dengan harga miring, seperti beras, tepung, gula, dan minyak, cabe, telur, dan bawang.
“Insyaallah akan dilaksanakan hari Minggu (10/3/2024) di Kantor DKPP Jalan Dorak, Selatpanjang. Itu untuk membantu daya beli masyarakat menyambut bulan suci ramadan. Kami persilakan masyarakat unyuk memanfaatkannya,” ajak Bambang.
Sebelumnya, Penjabat (Pj) Gubernur Riau SF Hariyanto mengatakan kegiatan HLM itu bertujuan untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan dalam menghadapi Hari Besar Keagamaan Nasional (KBKN). Khususnya menjelang masuknya bulan suci Ramadan dan hari raya idul fitri 1445 H.
Dia meminta semua instansi dan stakeholders terkait dapat memastikan ketersediaan bahan pokok bisa terpenuhi. “Sebentar lagi kita akan memasuki bulan ramadan dan juga idul fitri, maka semuanya dari bahan pokok hingga transportasi harus dipersiapkan,” ujar SF Hariyanto.
Sementara itu, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau, Asep Riyadi mengingatkan agar waspada terhadap kenaikan harga beberapa komoditas yang mungkin terdampak tingginya permintaan menjelang ramadan dan idul fitri. Seperti tarif angkutan udara, daging sapi, daging ayam ras, dan telur ayam ras. “Pada momen ramadan dan idul fitri, tekanan inflasi kelompok makanan, minuman, serta kelompok transportasi relatif meningkat,” sebut.
Hadir mengikuti acara tersebut, unsur Forkopimda Provinsi Riau, Plh Sekdaprov, bupati/walikota se-Provinsi Riau, dan pimpinan OPD di lingkungan Pemprov Riau, Perum Bulog, Bank Indonesia, serta BUMN/BUMD, dan stakeholders terkait lainnya. (PONIATUN/ Prokopim)
Komentar