oleh

Sekda Kab. Labuhanbatu Selatan Ungkapkan Peran dan Potensi Perempuan dalam Perekonomian Pada Apel Gabungan di Halaman Kantor Bupati

LABUSEL, LINTAS PENA. Kesenjangan gender dipasar tenaga kerja bukan hanya berkurangnya pendapatan bagi perempuan, juga mempengaruhi status perempuan dalam masyarakat.

Dalam mencapai kesetaraan gender, Dinas pemberdayaan perempuan, anak, pengendalian penduduk dan keluarga berencana Labuhanbatu Selatan fokus pada peningkatan kualitas hidup perempuan dan anak dalam kewirausahaan bersepektif gender.

Hal itu dikatakan Sekretaris Daerah Kab. Labuhanbatu Selatan, Heri Wahyudi, M. S.STP., M.AP. pada apel gabungan di lapangan kantor Bupati, Desa Sosopan, Kec. Kotapinang, Senin (28/03/2022)

“Peran dan potensi perempuan dalam perekonomian sangatlah  potensial, salah satu faktor yang mempengaruhi pemberdayaan ekonomi perempuan adalah diskriminasi dalam pasar tenaga kerja seperti, terbatasnya akses dan diskriminasi upah,” ungkap Sekda.

Selain itu, Sekda mengatakan, Pemerintah pusat hingga daerah memiliki tanggungjawab dalam perlindungan Perempuan dan perlindungan pemenuhan hak hak anak.

Dikatakan, Pemerintah berkewajiban untuk merumuskan dan melaksanakan kebijakan pada bidang perlindungan anak melalui pengembangan Kabupaten layak anak.

Sekda memerintahkan kepada Dinas pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana, agar menindaklanjuti laporan kekerasan terhadap perempuan dan anak serta memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya kepada korban di Kab. Labuhanbatu Selatan.

“Evaluasi kabupaten layak anak diukur melalui 24 indikator dan 5 klaster, substantif konvensil yang meliputi diantaranya, pemenuhan hak anak, kebebasan anak, hak atas lingkungan, kesehatan dan kesejahteraan, pendidikan dan perlindungan khususnya hak anak,” tandas Sekda.

Lebih jauh disebutkan, Bonus demografi menjadi investasi besar pada pengembangan Sumber Daya Manusia, generasi muda harus dipersiapkan sejak dini agar mampu bersaing dan bekerja ditataran global.

“Persoalannya sekarang, bagaimana mengendalikan penduduk yang semakin banyak, baik dari kuantitas maupun kualitas, tanpa pengelolaan sektor kependudukan yang baik, pertumbuhan ekonomi tidak akan maksimal, pemerataan ekonomi makin sulit,” tutup Sekda. (JS)