Kota Tasik, LINTAS PENA
Pada hari Senin (03/02/2020) malam sekitar pukul 19.00 WIB, Sekretaris Daerah (Sekda ) Kab.Tasikmalaya Dr. H. Muhmmad Zen,M.Pd tiba tiba muncul di rumah kediaman mantan Kapolda Jabar Irjen Pol (Purn) Dr.H. Anton Charliyan,MPKN di Jln. Simpang Lima Kota Tasikmalaya.
Kedatangan Zen ini selain sekedar silaturahmi, juga ingin mengetahui sampai sejauhmana kesiapan pelaksanaan launching “Geopark Galunggung” dan “Deklarasi Forum Silaturahmi Sunda Sadunya” pada 20 Februari 2020 mendatang bertempat di Taman Wisata Batu Ampar di Desa Linggawangi Leuwisari Singaparna Kab.Tasikmalaya, sekaligus melihat lihat koleksi barang barang sejarah milik Abah Anton panggilan Anton Charliyan yang nantinya akan mengisi “Museum Galunggung”, termasuk sejumlah kitab kitab kuning.
“Sungguh luar biasa, ternyata Abah Anton memiliki banyak barang antik yang mengandung nilai nilai budaya dan sejarah Sunda yang tersimpan rapi. “ungkap Muhammad Zen tampak kagum.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, mantan Anton Charliyan berencana mendirikan “Museum Galunggung” Sebagai Cikal Bakal Berdirinya Sejarah Sunda dan Tasikmalaya di Taman Wisata Batu Ampar, bersamaan dengan diselenggarakannya launching Geopark Galunggung dan deklarasi Forum Silaturahmi Sunda sadunya pada hari Kamis 20 Februari 2020 mendatang.
“Saya perlihatkan semua koleksi berupa catatan catatan, dokumen dokumen , barang-barang dan lainnya yang mengandung nilai seni budaya dan sejarah Sunda termasuk kitab kitab kuning ke Pak Sekda dan resposntnya sangat bagus,”jelas Anton Charliyan.
Anton Charliyan pun menjelaskan ke Sekda kab.Tasikmalaya, bahwa semua barang peninggalan yang mengandung sejarah yang menjadi koleksi di rumahnya itu, nantinya akan mengisi Museum Galunggung di Taman Wisata Batu Ampar agar dapat dilihat dan diketahui warga masyarakat, khususnya warga Tasikmalaya. “Dengan berdirinya Museum Galunggung itu, nantinya masyarakat akan mengetahui lebih jauh mengenai cikal bakal berdirinya sejarah Sunda dan Tasikmalaya. Semua lengkap…”pungkas mantan Kadiv Humas Polri ini. (REDI MULYADI)***
Komentar